Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Dilarang, Rusia Kini Cabut Pembatasan Ekspor Bahan Bakar

Selasa, 26 September 2023 - 16:31:00 WIB
Sempat Dilarang, Rusia Kini Cabut Pembatasan Ekspor Bahan Bakar
Rusia melakukan beberapa perubahan terhadap larangan ekspor bahan bakar, termasuk mencabut pembatasan solar dengan kandungan sulfur tinggi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia melakukan beberapa perubahan terhadap larangan ekspor bahan bakar, termasuk mencabut pembatasan bahan bakar untuk beberapa kapal dan solar dengan kandungan sulfur tinggi. Sebuah dokumen pemerintah menunjukkan, perubahan tersebut diterbitkan hanya beberapa setelah Moskow mengumumkan larangan ekspor.

Mengutip Reuters, Rusia juga mencabut pembatasan ekspor bahan bakar yang sudah diterima untuk diekspor oleh Kereta Api Rusia dan Transneft sebelum larangan awal diumumkan minggu lalu.

Larangan Rusia yang tidak terbatas terhadap semua jenis bensin dan solar berkualitas tinggi masih berlaku, menurut dokumen tertanggal 23 September. Para analis memprediksi larangan tersebut tidak akan bertahan lama dan akan dicabut sepenuhnya setelah panen selesai bulan depan.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka untuk sementara waktu melarang ekspor bensin dan solar ke semua negara di luar empat negara bekas Uni Soviet yang akan berlaku segera. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan pasar domestik.

Harga grosir solar dan bensin turun tajam minggu lalu di Rusia. Pada hari Senin, penurunan harga sempat melambat. 

Rusia dalam beberapa bulan terakhir mengalami kekurangan bensin dan solar. Harga bahan bakar grosir telah melonjak, meskipun harga eceran dibatasi untuk mencoba mengendalikannya seiring dengan inflasi resmi.

Krisis ini sangat berdampak di beberapa wilayah selatan Rusia, di mana bahan bakar sangat penting untuk mengumpulkan hasil panen. Krisis yang serius bisa menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi Kremlin karena Pemilu Presiden akan segera dilaksanakan pada bulan Maret.

Rusia telah mengurangi ekspor bahan bakar diesel dan gas melalui laut hampir 30 persen menjadi sekitar 1,7 juta metrik ton dalam 20 hari pertama bulan September dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Agustus, menurut para pedagang dan data LSEG.

Pada tahun lalu, Rusia mengekspor 4,817 juta ton bensin dan hampir 35 juta ton solar.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut