Sempat Diremehkan, Lelaki Asal Magelang Ini Sukses Jadi Pengusaha Lobster Hias Air Tawar
Agus kemudian memperdalam pengetahun tentang budidaya lobster air tawar. Dengan bermodalkan uang Rp6 juta, Agus membangun enam kolam lobster hias. Dua tahun kemudian jadi sepuluh kolam, hingga akhirnya mencapai 30 kolam saat enam tahun merintis.
Agus memproduksi satu jenis lobster hias saja dengan beberapa warna, terdiri dari merah, putih snow white, blue, orange, dan marun. Untuk memasarkan produknya, Agus tak segan untuk door to door mendatangi toko ikan hias di daerahnya.
"Alhamdulillah di tahun kedua jadi sepuluh kolam, jadi terus sampai tahun ketiga sampai sekarang sudah jalan enam tahun, alhamdulillah kolam saya sendiri ya, 30-an kolam, ukuran bervariasi," kata Agus.
Upaya Agus memberi multiplier effect (efek berganda) bagi warga sekitar. Anak muda hingga para sesepuh berstatus janda/duda dipekerjakan dengan skema kemitraan, di mana dia mengalihkan sebagian lahan warga menjadi kolam lobster.

Kegigihannya dalam menjalankan usaha budidaya lobster air tawar berhasil membawanya mencapai tangga sukses. Tak hanya dikenal sebagai pelopor usaha lobster di daerahnya, Agus juga meraih pendapatan yang menggiurkan.
"Untuk proses, pertama itu saya masih penghasilan Rp 150.000- Rp 160.000 (per hari), untuk 2-3 tahun (berikutnya) Rp 600.000- Rp 800.000 (per hari), sampai saat ini, ya alhamdulillah, dikatakan cukup dan ada sisa, masalah ekonomi keluarga, alhamdulillah bisa terpenuhi, jadi masalah yang lain Insya Allah kita hadapi sampai berjalan," ungkap Agus.
Editor: Jeanny Aipassa