Semua Bank di Afghanistan Tutup, Warga Tak Punya Uang Tunai
NEW YORK, iNews.id - Pemerintahan Taliban yang berkuasa di Afghanistan menghadapi ancaman sistem perbankan di negara tersebut berada di ambang kehancuran. Pasalnya, hampir dua pekan setelah mereka merebut kekuasaan, bank-bank di sana masih tutup.
Kondisi tersebut membuat banyak orang di Afghanistan tidak memiliki akses ke uang tunai.
"Tidak ada yang punya uang," kata seorang pegawai bank sentral Afghanistan dikutip dari CNN, Minggu (29/8/2021).
Karyawan tersebut mengatakan, banyak keluarga yang tidak memiliki cukup uang untuk membiayai pengeluaran hariannya. Bahkan, beberapa karyawan tidak lagi mendapatkan gaji. Banyak karyawan bank sentral Afghanistan yang tidak diizinkan kembali ke kantor sejak Taliban berkuasa.
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis ekonomi dan kemanusiaan yang parah di Afghanistan. Tantangan utama adalah ekonomi negara itu yang sangat bergantung pada akses ke mata uang asing dan bantuan internasional, yang sebagian besar telah diblokir sejak Kabul dikuasai Taliban. Menurut Bank Dunia, bantuan internasional membiayai 75 persen pengeluaran publik Afghanistan.