Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Pekerja Kebun Jatuh ke Mesin Penggilingan Kelapa Sawit 
Advertisement . Scroll to see content

Sentimen Kecelakaan Kerja Proyek, Saham Konstruksi BUMN Tertekan

Rabu, 21 Februari 2018 - 14:02:00 WIB
Sentimen Kecelakaan Kerja Proyek, Saham Konstruksi BUMN Tertekan
Suasana lokasi proyek tiang pancang Tol Becakayu pascaroboh di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.45 WIB ini mengakibatkan tujuh orang mengalami luka parah. Korban kritis dilarikan ke RS UKI
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Saham-saham konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mendapat sentimen negatif. Jika tahun lalu tertekan isu arus cash (cash flow) perushaan yang negatif, kali ini saham-saham tersebut mendapatkan berita buruk dari kecelakaan kerja pada proyek-proyek konstruksi yang tengah digarap sehingga membuat pemerintah memutuskan melakukan moratorium konstruksi layang.

Mengutip RTI, sejumlah saham konstruksi BUMN tampak berguguran sejak kemarin hingga sesi awal perdagangan Rabu (21/2/2018). Pada sesi pertama, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 100 poin, 3,28 persen ke level 2.950 poin. Kemarin, saham WSKT juga ditutup turun 60 poin, 1,93 persen ke level 3.050 poin.

Padahal, perusahaan yang dinakhodai oleh M. Choliq tersebut mencatat kinerja cemerlang karena Waskita kebanjiran proyek pemerintah. Pada Senin (19/2/2018) atau tepatnya sehari sebelum insiden robohnya tiang pancang Tol Becakayu terjadi, saham Waskita melesat ke level tertinggi sepanjang masa di level 3.110, naik 210 poin atau 7,24 persen setelah mengumumkan laba bersih yang belum diaudit (unaudited) perusahaan mencapai Rp4,7 triliun atau tumbuh 149 persen sekaligus melampaui perkiraan analis Rp4,3 triliun.

Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga terkena dampak keputusan pemerintah mengevaluasi proyek konstruksi layang. Meski tidak separah Waskita, saham Wika turun 30 poin atau 1,52 persen ke level 1.940 poin hingga sesi awal perdagangan. Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga tercatat turun 70 poin atau 2,85 persen ke level 2.390.

Tidak hanya induk perusahaan, saham anak-anak perusahaan konstruksi BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia juga kena getahnya meski tidak seburuk induknya. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turun 4 poin atau 0,84 persen ke level 472 sementara saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) juga turun 5 poin atau 0,85 persen ke level 575.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut