Sepakat Perkuat Kerja Sama, Indonesia Adopsi Pengalaman Korsel Kembangkan Industri Parekraf Berbalut Budaya
“Produk kreatif seperti grup musik BTS dan film Parasite yang bisa menembus pasar Amerika Serikat dan mendunia, tidak terjadi hanya dalam semalam. Pemerintah Korsel telah melakukan perencanaan yang sangat matang. Apalagi ini tidak hanya private sektornya yang berkembang tapi juga ekosistemnya. Untuk itu saya berharap kita bisa segera memperkuat kerja sama dengan Korsel dalam payung hukum penandatanganan MoU, dan setelah itu kita dapat merincikan action plan yang akan kita lakukan dan juga sharing best practice yang dilakukan Korea Selatan,” kata Sandiaga.
Sementara Dubes Korsel, Park Taesung, menyambut baik kerja sama dua negara. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan Korea Selatan.
Dia mengungkapkan, kedua negara sama-sama memiliki masyarakat yang menomorsatukan keluarga, selalu menunjukkan keramahtamahan, peduli dengan sesama, memiliki prinsip gotong royong dalam hal bekerja sama, dan juga selalu menghargai keberagaman dan harmonisasi.
“Saya yakin kedua negara bisa melakukan sinergi dengan menggabungkan best practice yang dilakukan Korea Selatan untuk memperkenalkan budaya Korea melalui Hallyu. Dengan unsur-unsur budaya yang dimiliki, Indonesia juga bisa memperkenalkan budayanya dalam bentuk Indonesia Waves,” ujar Dubes Korsel.
Dia menjelaskan, gagasan ini akan disampaikan kepada Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan untuk membantu menindaklanjuti kesepakatan ini.
“Saya yakin Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan akan sangat setuju dan juga akan terlibat aktif dalam proses penandatanganan MoU ini,” kata Park Taesung.
Turut hadir mendampingi Menparekraf dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pemasaraf Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya; Plh. Deputi Bidang Sumber Daya & Kelembagaan, Ibu Adella Raung; Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukkan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin; Plh. Direktur Hubungan Antarlembaga, Koordinator Hubungan Antarlembaga Bilateral, Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Budiarti; dan Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area II (Asia Timur), S Utari Widyastuti.
Editor: Jeanny Aipassa