Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Setelah TikTok dan WeChat, AS Berencana Blokir Alibaba

Minggu, 16 Agustus 2020 - 11:14:00 WIB
Setelah TikTok dan WeChat, AS Berencana Blokir Alibaba
Amerika Serikat (AS) akan melarang perusahaan-perusahaan besar China lainnya seperti raksasa teknologi Alibaba. (Foto: AFP_
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan melarang perusahaan-perusahaan besar China lainnya seperti raksasa teknologi Alibaba, setelah sebelumnya meluncurkan larangan operasional terhadap TikTok dan WeChat. Beberapa aplikasi asal China dipertimbangkan untuk dilarang, seperti Alibaba.

"Ya, kami sedang melihat perusahaan-perusahaan lain, itu akan masuk dalam pertimbangan selanjutnya," ujar Presiden AS Donald Trump dikutip dari Reuters pada Minggu (16/8/2020).

AS semakin gencar melarang perusahaan milik China yang beroperasi di AS. Seperti sebelumnya, AS telah berjanji untuk memblokir aplikasi video pendek TikTok untuk beroperasi di Negeri Paman Sam itu.

Karena itu, pada Jumat lalu, Trump memerintahkan pemilik TikTok yakni ByteDance untuk melepaskan operasional TikTok di AS dengan menjualnya kepada kepada Microsoft dalam tenggat waktu yang diberikan selama 90 hari. Upaya terbaru ini untuk mengantisipasi keamanan data pribadi pengguna di AS.

Tak hanya TikTok, aplikasi berbalas pesan WeChat juga mendapatkan perlakuan serupa. Trump mengeluarkan perintah yang akan melarang operasional WeChat serta perusahaan AS melakukan transaksi apa pun dengan pemiliknya Tencent.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut