Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Laku Keras! iPhone Air Edisi 2026 Diprediksi Pakai 2 Kamera Belakang
Advertisement . Scroll to see content

95 Persen Pengguna iPhone di China Rela Kehilangan Ponselnya Dibanding Akses ke WeChat

Jumat, 14 Agustus 2020 - 12:07:00 WIB
95 Persen Pengguna iPhone di China Rela Kehilangan Ponselnya Dibanding Akses ke WeChat
iPhone 11 (Foto: Apple)
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melarang aplikasi seperti WeChat dalam perang dagang dengan China. Tapi, survei baru menunjukkan, dukungan yang besar terhadap WeChat.

Larangan WeChat diprediksi dapat mengakibatkan penurunan 30 persen penjualan iPhone. Tapi, survei menunjukkan, itu sebenarnya bisa jauh lebih buruk dibanding yang diprediksi sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Jumat (14/8/2020).

Dalam survei yang dibuat di Weibo dan ditemukan oleh Bloomberg, tampaknya 95 persen dari mereka yang disurvei mengklaim, mereka cenderung menyerahkan iPhone dibandingkan kehilangan akses ke WeChat. Untuk diketahui, WeChat lebih dari sekadar aplikasi perpesanan.

Aplikasi ini memiliki tempat tersendiri di China dan berbagai tempat di dunia. Pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk menggunakan aplikasi demi melakukan pembayaran seluler ke pengecer, saling mengirim uang, bermain game, membayar tagihan, membeli tiket transportasi umum, dan sebagainya.

Selain itu, mengingat China mencegah aplikasi komunikasi lain seperti Facebook Messenger untuk bekerja, ada orang di luar Negeri Tirai Bambu yang mengandalkan aplikasi tersebut agar tetap berhubungan dengan teman, anggota keluarga, atau mitra bisnis di China.

Namun, tidak jelas bagaimana larangan ini akan bekerja. Apakah WeChat hanya akan dilarang digunakan di Amerika Serikat atau Apple terpaksa menghapus aplikasi dari App Store dan memengaruhi penggund di seluruh dunia.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut