Shell Cs Batal Beli BBM Impor dari Pertamina, Stok Terancam Kosong hingga Akhir Tahun
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespons soal penolakan SPBU Swasta yakni Shell, BP-AKR, dan Vivo yang batal membeli base fuel dari PT Pertamina (Persero). Nantinya, bahan bakar minyak (BBM) yang diimpor tersebut akan digunakan oleh perusahaan pelat merah tersebut untuk mengisi stok.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menyebut, SPBU swasta akan mengalami kekosongan stok BBM hingga akhir tahun atau awal 2026 sembari menunggu kuota impor baru.
"Ini pilihan ya, mau kosong sampai akhir tahun atau ada yang disepakati. Yang saya dengar, ini sudah melakukan pembicaraan lagi sejak beberapa hari lalu," ucap Laode di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip, Sabtu (4/10/2025).
Laode menambahkan, pembatalan Shell cs untuk membeli base fuel yang diimpor Pertamina disebabkan masalah internal perusahaan.
Dia mengatakan, penolakan base fuel oleh Shell Indonesia, misalnya, bukan disebabkan kandungan etanol saja. Pasalnya, Shell yang beroperasi di Amerika Serikat juga telah mencampurkan etanol dalam campuran bahan bakar yang dijual.
"Iya (masalah internal), padahal kalau di Amerika saja, Shell juga sudah pakai etanol. Di Amerika sendiri mereka bensin pakai etanol, saya bisa kasih lihat bukti-bukti itu," kata dia.