Siapa Pemilik Plataran Senayan, Tempat Gala Dinner KTT ASEAN 2023?

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia akan menggelar jamuan makan malam untuk delegasi KTT ASEAN 2023 di Hutan Kota by Plataran Light by Nusantara atau Plataran Senayan yang berada di Kompleks Gelora Bung Karno, pada Rabu (6/9/2023) malam. 

Plataran Senayan memang sudah beberapa kali menjadi venue Gala Dinner acara berskala internasional, baik saat penyelenggaraan Asian Games 2018, maupun KTT G20 Tahun 2022. 

Baca Juga

Produk Peternakan hingga Rempah Asal Jatim Mejeng di East Java Trade and Investment Forum 2025

Awalnya, taman kota yang dikelilingi gedung-gedung bertingkat di pusat bisnis di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat ini, dikelola oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) yag berada di bawah Sekretariat Negara.

Seusai penyelenggaraan Asian Games 2018, PPKGBK kemudian melelang proyek pengembangan Hutan Kota, dan Plataran Indonesia terpilih menjadi pengelola kawasan taman kota di kompleks GBK tersebut.

Baca Juga

Persiapan Gala Dinner KTT Asean 2023 di Hutan Kota, Chef Arnold: Akan Ada Guest Star Chef!

Di tangan Plataran Indonesia, taman kota yang dulunya merupakan bekas Lapangan Golf Senayan itu, diubah menjadi Hutan Kota by Plataran atau Plataran Senayan, sebuah restoran yang menggabungkan konsep ruang hijau, budaya, dan sejarah Indonesia. 

Lalu, siapakah pemilik Plataran Indonesia yang mengelola Plataran Senayan? Dia adalah Yozua Makes, founder sekaligus CEO Plataran Indonesia. Menariknya, Yozua Makes juga menekuni profesi sebagai pengacara dan dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan. 

Baca Juga

Ada Gala Dinner KTT ASEAN Rabu Malam, Jalan Sudirman dari Semanggi hingga Bundaran Senayan Ditutup

Dia merupakan pendiri dan managing partner Makes & Partners Law Firm. Dalam situs resmi firma hukum itu disebutkan ia memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun di bidang hukum bisnis.

Meskipun tidak memiliki latar belakang bisnis properti, Yozua Makes mampu membawa Pelataran Indonesia menghadirkan hotel, vila, dan restoran dengan keunikan Indonesia dan berbasis lingkungan. 

Hal inilah yang membuat Yozua Makes ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota dewan pengawas Indonesia Investment Authority (INA), pada 2020. 

Lembaga yang diketuai Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawato ini, bertugas mengelola investasi pemerintah pusat dan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi. Yozua merupakan satu-satunya anggota dari 5 anggota dewan INA yang berprofesi di bidang hukum.

Dia juga menjabat sebagai anggota dan perwakilan Indonesia di Panel Penasihat Asia Tenggara Temasek (TSEAP). TSEAP terdiri dari para pemimpin bisnis terkemuka dengan pengetahuan mendalam tentang Asia Tenggara untuk mendukung strategi investasi dan proyek Temasek di wilayah tersebut.