Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PURI Sambut Kunjungan BP Batam, Tegaskan Komitmen Pengembangan Proyek Strategis
Advertisement . Scroll to see content

Simak Cerita Desa Ibru Muaro Jambi, Pemenang Desa BRILiaN Paling Inovatif

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50:00 WIB
Simak Cerita Desa Ibru Muaro Jambi, Pemenang Desa BRILiaN Paling Inovatif
Desa Ibru berhasil menyabet penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik atas pengembangan tumbuhan biofarmaka. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

Berbagai penelitian dan inovasi terus dilakukan BUMDes Suka Makmur. Hingga akhirnya pada 2022, BUMDes Suka Makmur mencoba inovasi lain dari produk turunan kunyit, yaitu sabun batang kunyit.

Produk sabun batang kunyit ini diproduksi tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga dapat digunakan sebagai oleh-oleh. Dari sini, kemudian muncul produk turunan lain, yaitu kerupuk kunyit, pewangi ruangan, serbuk kunyit kristal, hingga memanfaatkan kulit kunyit sebagai eco enzim. 

Membudidayakan tanaman biofarmaka terbukti dapat membantu kesejahteraan para petani di Desa Ibru. Apalagi, Desa Ibru didukung dengan potensi alam melimpah, dengan begitu masyarakatnya dapat ambil bagian dalam mengembangkan industri yang berbahan baku tanaman obat di Indonesia.

Dalam proses pengembangan dan pengolahan kunyit, BUMDes dibantu oleh dua kelompok tani dan masyarakat sekitar. Untuk budidaya kunyit, BUMDes meminta warganya untuk menanam kunyit di pekarangan rumah.

Dalam proses budidaya itu, BUMDes juga ikut mengedukasi kelompok tani. Dari proses pengembangan produk turunan, ternyata diketahui bahwa setiap produk yang akan dihasilkan, memiliki masa panen yang berbeda-beda. Masa panen yang cukup singkat itu juga yang membuat harga kunyit stabil karena dipanen secara bertahap. 

Semakin Kuat Karena Program Desa BRILiaN

Anggoro menambahkan, berbagai upaya dilakukan Pemerintah Desa Ibru untuk menjadi desa percontohan di Provinsi Jambi. Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Ibru juga telah dijadikan Desa Laboratorium Terpadu (DLT) karena aktif menggerakkan masyarakat, khususnya para kelompok petani, untuk melakukan kegiatan diversifikasi produk berbasis potensi lokal. 

"Mantri dari BRI menyarankan kami untuk mengikuti program Desa BRILiaN. Selama mengikuti program Desa BRILiaN, Desa kami aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diberikan dari klaster usaha dari BRI. Banyak pelatihan yang diberikan, mulai dari manajemen marketing, manajemen keuangan, hingga terkait packaging," ujar Anggoro. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut