Singkirkan Eurofighter, F-35A Buatan AS Menangkan Proyek Jet Tempur Swiss Senilai Rp94,601 Triliun

BERN, iNews.id - Jet Tempur F-35A Lightning II buatan Lockheed Martin (LMT.N) asal Amerika Serikat (AS) memenangkan proyek Jet Tempur Swiss senilai 6,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp94,601 triliun.

F-35A Lightning II dipilih sebagai pemenang Proyek Jet Tempur, oleh Dewan Federal Swiss, pada Rabu (30/6/2021). Jet tempur buatan AS itu sekaligus mengalahkan tiga pesaingnya, yakni Eurofighter dari Konsorsium Airbus-Prancis (Jerman dan Spanyol), Dassault dari Prancis, serta Boeing dari AS.

Pertamina Gerak Cepat Pasok Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang

Dalam pengumuman seusai Sidang Kabinet, Dewan Federal Swiss menyatakan akan menghabiskan hingga 6 miliar franc Swiss atau 6,5 miliar dolar AS untuk membeli 36 jet tempur F-35A, yang akan menggantikan armada Hornet yang sudah menua.

Kemenangan jet tempur F-35A tersebut sekaligus memperkuat kudeta besar-besaran Lockheed dalam kampanye penjualan jet tempur seri F-35 di Eropa.

Hal itu, juga memberikan pukulan telak terhadap Eurofighter Typhoon, yang diproduksi oleh konsorsium yang terdiri dari Leonardo Italia, BAE Systems Inggris, dan Airbus. Lockheed juga mengalahkan jet tempur Dassault Rafale dari Prancis dan F/A-18E/F Super Hornet buatan Boeing.

Dewan Federal Swiss menyatakan bahwa F-35 menjanjikan kinerja tertinggi dengan harga terendah. Proposal Lockheed menghasilkan 2,16 miliar dolar AS lebih rendah dari harga yang ditawarkan pesaing terdekatnya, Eurofighter.

Sementara itu, F-35 mencetak lebih baik dalam efektivitas, dukungan produk, dan kerja sama daripada Rafale, Super Hornet, dan Eurofighter Typhoon.

Dewan Federal Swiss bahkan merujuk secara khusus pada kemampuan bertahan F-35A dan kesadaran situasional sebagai nilai jual yang dipandang menguntungkan bagi misi Angkatan Udara Swiss.

“Dalam hal keefektifan, F-35A mencapai hasil terbaik karena itu mencakup sistem jaringan yang sepenuhnya baru, sangat kuat dan komprehensif untuk melindungi dan memantau wilayah udara,” bunyi pernyataan Dewan Federal Swiss.

Parlemen Swiss akan membuat keputusan akhir apakah akan melanjutkan pembelian F-35 dan Patriot.

Manajemen Lockheed menyambut baik keputusan Dewan Federal Swiss yang memilih F-35A sebagai pemenang proyek jet tempur untuk Angkatan Udara Swiss.

“Kami merasa terhormat dipilih oleh Swiss dan berharap dapat bermitra dengan pemerintah Swiss, publik, angkatan udara, dan industri untuk mengirimkan dan mempertahankan pesawat F-35,” kata Bridget Lauderdale, wakil presiden dan manajer umum Lockheed dari F-35 program.

Dia mengungkapkan, dengan memenangkan proyek tersebut, Swiss menjadi negara ke-15 yang bergabung dengan program rekor F-35, yang sebelumnya juga sudah dibeli oleh beberapa negara Eropa untuk lebih memperkuat Angkatan Udara dan keamanan global.

Sebelumnya, Produsen pesawat asal Prancis, Airbus (AIR.PA), meminta Pemerintah Swiss memilih jet tempur Eurofighter buatan konsorsium Eropa dibandingkan F35-A Lightning II buatan Lockheed Martin (LMT.N) asal Amerika Serikat (AS).

Sebagai kompensasinya, Airbus menawarkan untuk merakit jet tempur Eurofighter di Swiss, asalkan negara itu menyetujui kontrak yang diajukan Eurofighter senilai 6,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp93,973 triliun. Namun sidang Dewan Federal Swiss pada Rabu (30/6/2021), tetap memilih F-35A, sebagaimana telah diperkirakan dan diberitakan media pada pekan lalu.

Editor: Jeanny Aipassa