Siti Atikoh Beberkan Strategi Ganjar-Mahfud Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
MADIUN, iNews.id - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti melakukan blusukan ke Pasar Besar, Madiun, Jawa Timur, untuk mengecek harga bahan pokok. Atikoh mendatangi sejumlah kios para pedagang.
Pertama, Atikoh menyambangi kios milik Tini Polowijo dan menerima keluhan terkait naiknya harga beberapa barang kebutuhan pokok. Tini mengatakan kepada Atikoh bahwa beras, minyak dan gula menjadi komoditas yang mengalami kenaikan harga.
"Minyak sekarang Rp17.000 Biasanya Rp16.000 Gula Rp17.000, biasanya Rp14.000. Beras Rp16.000 biasanya Rp14.000," kata Tini kepada Atikoh, Senin (18/12/2023).
Tini juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar bisa menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok.
"Semoga (harga kebutuhan pokok) bisa turun. Kasian (masyarakat) karena cari uang lagi susah," tuturnya.
Sementara itu, Atikoh mengatakan bahwa sangat penting untuk selalu bertanya keadaan masyarakat tentang harga bahan sembako. Sebab, jika harganya naik, akan langsung mempengaruhi pengeluaran masyarakat. Hal ini akan berimbas pada pengeluaran untuk barang kebutuhan sekunder juga ikut turun.
“Sehingga ketika mereka (pelanggan) untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, pedagang-pedagang yang lain terkena imbas. Seperti pedagang di sini palawija, atau buah-buahan. Kemudian (pedagang) pakaian, (karena kenaikan harga) seperti itu juga terpengaruh,” ujar Atikoh.
Dari curahan hati para pedagang, kata Atikoh, ternyata yang diinginkan dari negara adalah kestabilan harga.
“Mereka sih sebetulnya fair yah keinginannya adalah ada kestabilan harga. Marena kalau harganya rendah atau tinggi, itu juga akan mempersulit mereka untuk margin harga jualnya. Sehingga berapa keuntungan yang mereka dapat itu agak sulit untuk diperkirakan,” tuturnya.
Atikoh kemudian memaparkan program pasangan capres dan cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang didukung Partai Perindo, jika terpilih memimpin Indonesia yang pertama akan diurusi adalah distribusi dan mata rantai supply-demand barang. Menurutnya, hal ini bisa diatur oleh negara.
“Sehingga ketika seperti misalnya kebutuhan-kebutuhan pertanian, ketika panen raya ini memang harus distabilkan agar harganya juga tidak terlalu turun sehingga tetap petani juga terlindungi. Tapi ketika supply-nya turun misalnya (karena) lagi tidak panen dan sebagainya, ini juga yang stok itu bisa dikeluarkan. Agar harga harganya tidak terlalu naik. Jadi memang di sini harus ada supply-demand-nya harus bisa diseimbangkan,” ucap Atikoh.
Untuk diketahui, kunjungannya ke Pasar Besar merupakan bagian dari rangkaian Safari Politik yang dilakukan Atikoh ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dimulai 17 Desember hingga 20 Desember 2023. Atikoh didampingi Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Jawa Timur Sri Untaru, Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, Wasekjen DPP PDIP Sadarestuwati, dan Wakil Walikota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri.
Editor: Aditya Pratama