Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BKPM: Premanisme dan Ormas Penyebab Naiknya Biaya Investasi di Indonesia 
Advertisement . Scroll to see content

SoftBank Gugat Startup Media Sosial IRL dengan Tuduhan Palsukan Jumlah Pengguna

Minggu, 06 Agustus 2023 - 11:35:00 WIB
SoftBank Gugat Startup Media Sosial IRL dengan Tuduhan Palsukan Jumlah Pengguna
Vision Fund SoftBank mengajukan gugatan terhadap pendiri salah satu perusahaan portofolio investasinya, yakni startup media sosial IRL. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANCISCO, iNews.id - Vision Fund SoftBank mengajukan gugatan terhadap pendiri salah satu perusahaan portofolio investasinya, yakni startup media sosial IRL. Hal ini diketahui dari pengaduan di pengadilan federal San Francisco yang mencantumkan gugatan terhadap startup media sosial yang diluncurkan pada April 2021 itu. 

Mengutip CNBC International, SoftBank menuduh IRL secara artifisial meningkatkan metrik pengguna, berbohong kepada perusahaan tentang kinerja, dan menagih dana jutaan.

Adapun, SoftBank menyuntikkan dana ke perusahaan tersebut karena biaya yang terlihat rendah dan jumlah pengguna yang kuat, sehingga membuat posisi yang baik untuk pertumbuhan lebih lanjut dengan cara yang sama saat Facebook dan Twitter meledak.

Pada Mei 2021, sebulan setelah perusahaan diluncurkan, SoftBank menginvestasikan 150 juta dolar AS di IRL melalui Vision Fund. Dana tersebut dialokasikan membeli 125 juta dolar AS dalam bentuk saham dari perusahaan dan 25 juta dolar AS lainnya dari orang dalam termasuk CEO Abraham Shafi serta Noah Shafi dan Yassin Aniss, mengutip pengaduan pengadilan. 

SoftBank percaya bahwa IRL memiliki 12 juta pengguna aktif bulanan. Namun, angka-angka tersebut palsu, dimana IRL diam-diam mengerumuni platform-nya sendiri dengan pasukan bot, menurut pengaduan pengadilan federal.

Tidak hanya itu, IRL menciptakan lapisan jaringan sosial yang berkembang dan pada kenyataannya merupakan kedok untuk menipu investor.

Hal tersebut mulai terlihat ketika Komisi Sekuritas dan Bursa AS membuka penyelidikan terhadap IRL pada akhir 2022. Pada April 2023, Abraham Shafi diskors sebagai CEO, dan perusahaan dibubarkan pada Juni.

Gugatan tersebut menimbulkan pertanyaan signifikan tentang tingkat pengawasan yang diterapkan SoftBank pada perusahaan portofolionya. Ketika penilaian pihak ketiga atas jumlah pengguna jauh di bawah promosi penjualan IRL sendiri, perwakilan SoftBank menerima penjelasan Abraham Shafi bahwa mereka jelas tidak akurat. 

Salah langkah masa lalu yang dilakukan SoftBank salah satunya dalam investasi pada pertukaran kripto FTX yang diduga curang dan mendevaluasi perusahaan properti WeWork

Vision Fund SoftBank mulai goyah secara signifikan sejak pasar tertinggi tahun 2021, dan perusahaan investasi ini membukukan kerugian setahun penuh sebesar 32 miliar dolar AS untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2023.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut