Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Legislator Fraksi Partai Perindo Dina Masyusin Dukung Pelatihan Kerja Pemuda di Rawa Buaya: Banyak yang Kreatif
Advertisement . Scroll to see content

Soroti Program Ketahanan Pangan Ganjar-Mahfud, Partai Perindo: Swasembada untuk Akhiri Ketergantungan Impor

Rabu, 24 Januari 2024 - 09:53:00 WIB
Soroti Program Ketahanan Pangan Ganjar-Mahfud, Partai Perindo: Swasembada untuk Akhiri Ketergantungan Impor
Partai Perindo menilai pasangan Ganjar-Mahfud merupakan satu-satunya pasangan calon yang miliki strategi dan program dalam ketahanan pangan dari hilir ke hulu. (Foto IG Ganjar Pranowo).
Advertisement . Scroll to see content

Kemudian diversifikasi pangan dan desa mandiri pangan yang dinilai sanggup mempercepat tercapainya kedaulatan dan kemandirian pangan.

"Ganjar-Mahfud layak diberi kepercayaan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI lewat Pemilu 2024. Ini semua demi tercapainya kedaulatan dan kemandirian pangan," ujarnya.

Ganjar-Mahfud sebelumnya menyatakan berkomitmen mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. Keduanya juga telah menetapkan program kedaulatan pangan dalam visi misinya.

Melalui program ini keduanya menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah, dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan. Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menjamin kepastian pangan murah melalui stabilisasi harga pangan.

"Saat itu, Pak Jokowi bilang enggak akan mengimpor. Tapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak. Malah semakin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan," kata Mahfud MD kepada Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Keempat Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Mahfud kemudian menyajikan data impor bahan pangan Indonesia. Impor beras, misalnya, disebut Mahfud mencapai 2,8 juta ton, kedelai mencapai 2 juta ton serta gula pasir mencapai 4 juta ton, daging sapi 160 juta ton.

"Impor pangan Indonesia semakin banyak volumenya, juga jumlah komoditasnya," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut