Sri Mulyani Bakal Suntik Rp28,1 Triliun PMN untuk HK, BPUI dan WIKA di Awal 2024
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati berencana mencairkan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 untuk 3 BUMN sebesar Rp28,1 triliun. Hal itu disampaikan di hadapan Komisi XI DPR RI.
Ketiga BUMN yang dimaksud adalah PT Hutama Karya (Persero), PT BPUI (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
"Sebelumnya, dalam Rapat Panja Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan RAPBN TA 2024 pada 5 September lalu menyepakati PMN pada 3 BUMN untuk dicairkan di awal kuartal I-2024," ujar dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menekankan bahwa pencairan PMN untuk tiga BUMN akan dilakukan di awal tahun 2024 atau di kuartal I-2024. Sebab, hal ini merupakan krusial menyangkut kesehatan perusahaan-perusahaan tersebut.
"Untuk Hutama Karya sebesar Rp18,6 triliun salah satunya untuk penyelesaian JTTS tahap I," kata Sri Mulyani.
Selain itu, PMN ini juga ditujukan untuk investasi pada proyek tol Bogor-Ciawi Sukabumi dan tol Kayu Agung-Palembang-Belitung.
"Kemudian, PMN untuk Wijaya Karya sebesar Rp6 triliun untuk penguatan struktur permodalan WIKA dalam mendanai proyek PSN yang sedang dijalankan," tuturnya.
Sisanya sebesar Rp3,55 triliun adalah PMN untuk BPUI. PMN ini akan digunakan untuk penguatan kapasitas permodalan IFG lite dalam menyelesaikan pengalihan polis hasil restrukturisasi dari PT Asuransi Jiwasraya.
"Perlu dilakukan pendalaman terlebih dahulu oleh Komisi XI DPR RI sehingga pemerintah dapat memproses PMN setelah UU APBN 2024 ditetapkan," kata Sri.
Editor: Puti Aini Yasmin