Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hashim Ungkap Prabowo Sempat Ditawari Uang Sogok Rp16,5 Triliun: Ditolak Mentah-Mentah!
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Bicara soal Pelemahan Rupiah ke Rp16.200, Ini Katanya

Minggu, 21 April 2024 - 06:37:00 WIB
Sri Mulyani Bicara soal Pelemahan Rupiah ke Rp16.200, Ini Katanya
Menkeu Sri Mulyani bicara soal pelemahan rupiah (screenshot IG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka suara soal pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga menyentuh Rp16.200. Menurutnya, saat ini situasi global sangat memengaruhi perekonomian di Indonesia.

Sri Mulyani menilai penguatan dolar AS terhadap rupiah akan membuat nilai ekspor lebih baik. Namun, di sisi lain hal ini justru akan berdampak pada impor dan membuat tingkat inflasi naik.

"Saya sampaikan bahwa situasi global yang berkembang saat ini pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Di sisi ekspor, penerimaan akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang menguat. Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia," tulis dia di Instagramnya, dikutip Minggu (21/4/2024).

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan pemerinetha terus mengantisipasi terhadap perkembangan saat ini. Ia pun yakin Indonesia akan selalu resilien dalam situasi tersebut.

Pihaknya akan selalu menjaga stabilitas ekonomi makro dari sisi moneter dan fiskal. Lalu, juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) hingga memastikan APBN dimanfaatkan secara efektif.

"Stabilitas ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. Koordinasi dengan Bank Indonesia terus dilakukan untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada. Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel," tuturnya.

Selain itu, Sri Mulyani yakin bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada di level 5 persen. Hal ini didukung dengan ekspor dan data neraca perdagangan yang selalu surplus.

"Saya sampaikan bahwa Indonesia masih optimis dan confident memiliki resiliensi ekonomi yang bagus, seperti saat melewati krisis pandemi lalu. Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus," katanya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut