Sri Mulyani Ungkap Cara agar Keluar dari Middle Income Trap
Menurutnya, untuk bertanding maka dibutuhkan persiapan, pelatihan, asupan, dan diekspos dengan para 'jawara' lainnya. Maka dari itu, Sri Mulyani menegaskan, untuk menjadi negara high income, tidak bisa diam saja dalam tempurung.
"Anda harus keluar dari tempurung itu, kita melalang buana, kita melihat, mencari ilmu, kita saingan, kadang kita kalah, kadang kita bisa menang juga. Jadi enggak ada yang namanya tiba-tiba menjadi bagus," kata dia.
Tak hanya itu, tidak ada negara high income yang infrastrukturnya bobrok. Inilah alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun infrastruktur, karena jika infrastrukturnya bagus, maka mobilitas masyarakat juga akan terdorong.
"Interaksi-interaksi tersebut menimbulkan inovasi dan ide-ide. Kita kasih beasiswa LPDP dari pajak kita, beasiswa itu tidak hanya SPP, tapi juga asuransi kesehatan. Supaya negara maju, maka kita membuat sistem jaminan kesehatan, tapi membuat sistem itu bukan sesuatu yang simpel, butuh tahu iurannya berapa, benefitnya, klaimnya gimana," ujarnya.
Selain itu, untuk menjadi high income country, negara middle income harus membangun institusi dan sistem. Sistem pun tidak tiba-tiba jadi, melainkan dibangun melalui berbagai macam pengetahuan dari negara lain.
"Memangnya di AS gratis karena apa? Dia mungut pajak, jadi yang bayar adalah taxpayer money. Dia menikmati taxpayer money, sama kita orang yang mampu bayar pajak, kita berikan BPJS kesehatan untuk orang miskin, PKH kepada keluarga yang tidak mampu, size-nya beda tapi desainnya sama. Berarti kita mulai belajar," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama