Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran soal Polisi Aktif di Kementeriannya: Sangat Membantu
Advertisement . Scroll to see content

Stabilkan Harga Gabah, Kementan Minta Stakeholder Serap Hasil Panen di Madiun

Senin, 11 April 2022 - 19:35:00 WIB
Stabilkan Harga Gabah, Kementan Minta Stakeholder Serap Hasil Panen di Madiun
Kementerian Pertanian (Kementan) meminta stakeholder terkait untuk mengamankan stabilitas pasokan dan harga gabah saat panen raya. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

Ketua Poktan Dewi Ratih, Muh Pawoko saat diwawancara berpesan meminta jaminan harga pada saat panen raya. "Terima kasih atas perhatian Bapak-bapak semua, kami petani di Madiun ini sangat berharap harga saat panen raya jangan sampai jatuh karena memang hasil produksi bulan-bulan ini tertinggi dibandingkan bulan lainnya, mudah-mudahan dengan kehadiran Tim Kementan dan mitranya bisa menjaga harga tetap stabil," ujarnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung dan mengoptimalkan serapan gabah petani.

“Untuk itu kami selalu memberikan bantuan saprodi dan alsintan pasca panen bagi petani. Kegiatan serapan gabah petani akan dilanjutkan dan diperluas ke daerah-daerah lain terutama yang mengalami penurunan harga dibawah HPP,“ katanya.

Suwandi optimis, Kostraling bersama Bulog dan mitra lainnya dapat menyerap gabah petani dengan harga wajar sesuai standar mutu yang ditetapkan. Untuk kostraling, Suwandi menyarankan membangun dryer kapasitas 20 ton per 24 jam. Hasilnya bisa didapat gabah kadar air 14 pesen dengan modal pembuatan sekitar Rp92 juta. 

"Sesuai arahan Mentan SYL bahwa harus segera merespon jika ada keluhan petani," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Suwandi, kelompok tani yang telah mendapat bantuan alsintan pascapanen dapat memanfaatkan peralatan itu secara maksimal. "Seperti dryer, combine harvester dan RMU (rice milling unit) untuk meningkatkan kadar mutu gabah nantinya," ucap Suwandi.

Kemudian, untuk lebih meningkatkan produksi dengan luas baku sawah di Madiun seluas 30.000 hektare, dirinya menyarankan agar bisa dibuat IP 400 seperti yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo seluas 10.000 hektare.

“Untung satu musim Rp15 juta, maka jika empat kali menjadi Rp60 juta. Kemudian terkait harga gabah, kondisi Madiun dikatakan aman dengan harga rata-rata Rp4.400 per kilogram masih di atas HPP," tuturnya.

(CM)

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut