Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marak Bullying di Sekolah, Mendikdasmen bakal Bentuk Tim Libatkan Orang Tua
Advertisement . Scroll to see content

Sukses Bisnis, Pria 19 Tahun Korban Bullying Ini Sekarang Beromzet Rp3,5 Miliar per Bulan

Minggu, 13 Februari 2022 - 14:39:00 WIB
Sukses Bisnis, Pria 19 Tahun Korban Bullying Ini Sekarang Beromzet Rp3,5 Miliar per Bulan
Founder dan CEO dari Antarestar Adventure Faiz Daffa, korban bullying yang sukses bisnis dengan omzet Rp3,5 miliar per bulan. Foto: YouTube Raymond Chin
Advertisement . Scroll to see content

JAKRTA, iNews.id - Founder dan CEO dari Antarestar Adventure Faiz Daffa mengantongi omzet sebesar Rp3,5 miliar per bulan dari menjual perlengkapan outdoor dan olahraga. 

Remaja berusia 19 tahun ini mengaku memiliki passion berdagang sejak kecil saat duduk di Sekolah Dasar (SD). Dia menjual barang yang dibeli dari salah satu platform ke teman-temannya di sekolah. 

Hal itu kemudian berlanjut saat dia melanjutkan pendidikan di pesantren. Karena kadang kiriman uang dari orang tuanya kurang, dia pun membantu berjualan nasi goreng hingga jam hingga beberapa teman memanggilnya tukang nasi goreng dan tukang jam.  

"Dikatain tukang nasi goreng. Terus jualan jam, di-bully lagi. Sempet down karena gue introvert, enggak bisa berbaur dengan orang banyak. Dari situ berpikir bakal jadi yang paling sukses," kata dia, dikutip dari YouTube Raymond Chin, Minggu (13/2/2022).
 
Sementara ketika kelas 1 SMA, dia mulai menjual barang-barang impor yang sedang tren dengan modal pertama Rp6 juta. Dia pun menjualanya di marketplace. 

Saat itu, dia mengaku hanya tidur 3-4 jam setiap hari karena belajar marketing di marketplace, iklan hingga mendesain. Karena fokus berjualan, nilai akademiknya menurun. 

"Fokus ke bisnis, yang tadinya ranking 10 besar jadi terakhir. Karena bisnis passion dan sudah kesal di-bully, ya fokus bisnis sambil lanjut sekolah," ujarnya. 

Ketertarikan tersebut terus berlanjut hingga pada satu waktu Faiz memutuskan untuk berdagang sesuai dengan hobinya, yakni mendaki gunung. Akhirnya, mahasiswa Nantong University ini membuat brand sendiri yang bernama Antarestar Adventure.

Bisnisnya berkembang sejak saat itu. Dia yang mengantongi omzet Rp1 miliar pada usia 17 tahun ini, sekarang pendapatannya meningkat menjadi Rp3,5 miliar per bulan. 

Saat ini, dia memiliki 200 karyawan. Sebanyak kurang lebih 150 orang bekerja di 2 konveksi Anatarestar Adventure di Tanggerang dan Subang, Jawa Barat. Sedangkan 50 orang karyawan lainnya  bekerja di Bekasi, Jawa Barat.

Kesuksesan Faiz sendiri juga didorong oleh pengembangan pasar yang tidak hadir secara offline, namun juga menyediakannya secara online. Hal itu membuat jangkauan pasarnya bisa lebih luas dan dikenal oleh masyarakat luas.

Faiz menjelaskan, ketika awal-awal membangun brand-nya, yang paling penting adalah brand tersebut dikenal masyarkat terlebih dahulu. Oleh sebab itu, pada awal-awal berdagang, Faiz tidak menjual barangn dagangannya dengan harga miring, atau sedikit mengambil keuntungan.

Di samping itu, dia juga mempromosikan brand-nya melalui media sosial pengaruhnya cukup kuat untuk menembus target pasar yang hendak dicapai. 

"Sekarang tim creative gue juga sudah ada 10 orang, mengurus TikTok, YouTube, Instagram, untuk video produk, desain banner, iklan, dan lain-lain," tuturnya.

Sementara itu, Faiz mengatakan, membangun bisnis memerlukan sebuah action atau aksinya nyata. Bukan hanya memikirkan konsep semata tanpa adanya keberanian untuk mencoba.

"Ketika punya konsep, punya peluang, ya sudah action saja dulu, jadi jangan kebanyakan mikir nanti rugi atau apa, gue pun saat itu action dulu. Nanti kita akan belajar hal yang baru di saat kita sudah menjalankan bisnis itu," tutur Faiz.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut