Sukses Digelar, Omzet Penjualan Ritel Pertamina SMEXPO 2023 Naik 293 Persen

JAKARTA, iNews.id — Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2023 sukses digelar. Rangkaian acara yang berlangsung sejak 31 Oktober hingga 5 November 2023 di Gandaria City Mall, Jakarta ini mampu menarik perhatian konsumen, dengan nilai transaksi ritel mencapai Rp1,3 miliar atau naik 293 persen dibanding pada tahun lalu sebesar Rp450 juta.

Ajang ini juga mencatatkan komitmen transaksi bisnis dari pembeli dalam dan luar negeri sebesar Rp13 miliar atau bertumbuh dari tahun sebelumnya Rp10 miliar. Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono mengatakan, gelaran Pertamina SMEXPO 2023 bertujuan mendorong UMKM binaan untuk melangkah ke kancah internasional.

Baca Juga

Dukung Target Nol Emisi 2060, IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik

Melalui SMEXPO, UMKM meningkatkan percaya dirinya, sejalan dengan kemampuan dan keahlian UMKM dalam membaca tren pasar sekaligus berinovasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar.

“Pertamina SMEXPO 2023 tidak hanya sekedar pameran produk UMKM. Juga sebagai wadah pembinaan yang disiapkan Pertamina bagi pelaku UMKM yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan keahlian UMKM dalam membaca tren pasar,” ujarnya dalam penutupan Pertamina SMEXPO 2023, di Gandaria City Jakarta, Minggu (5/11/2023).
 
Erry mengatakan, omset penjualan selama enam hari kegiatan Pertamina SMEXPO 2023 di Jakarta mencapai target yakni sebesar Rp1,3 miliar dari pembeli ritel, serta sebanyak Rp13 miliar dari potensial transaksi konsumen bisnis dari dalam dan luar negeri yang akan memesan dalam jumlah banyak.

Baca Juga

Pertamina SMEXPO 2023 Raih Penghargaan MURI

Pembeli dari sektor bisnis ini terwujud dari kegiatan business matching atau temu bisnis, yang disediakan oleh Pertamina sebagai rangkaian dari acara Pertamina SMEXPO 2023. Temu bisnis ini berhasil mempertemukan pembeli potensial, termasuk pengusaha hotel, restoran, cafe, hingga korporasi. Diantaranya yakni Kadin dan pengusaha Indonesia dari berbagai wilayah, serta pebisnis Malaysia, Tiongkok, Korea, hingga Amerika Serikat.