Survei: 42 Persen CEO Sebut AI Berpotensi Hancurkan Umat Manusia dalam 5-10 Tahun Mendatang
Sementara mayoritas CEO yang disurvei oleh Yale sepakat tentang dampak AI, hanya 13 persen dari CEO yang mengatakan potensi peluang AI dilebih-lebihkan, sedangkan 87 persen mengatakan sebaliknya.
Para CEO mengindikasikan AI akan memiliki dampak paling transformatif di tiga industri utama, yakni perawatan kesehatan (48 persen), layanan profesional/IT (35 persen) dan media/digital (11 persen).
Sonnenfeld menuturkan, ada lima kubu yang terpecah dalam pengembangan AI. Pertama, curious creator yang disebut sebagai kelompok naif yang mengatakan harus melakukan semua yang dapat dilakukan.
Kedua, euphoric true believers yang hanya melihat kebaikan dalam teknologi. Selain itu terdapat commercial profiteers yang dengan antusias mencari keuntungan dari teknologi baru.
Kemudian, ada dua kubu yang mendorong tindakan keras AI, yakni aktivis alarmis dan pendukung pemerintahan global.
Namun, lima kelompok ini saling terpecah dan tidak mendapatkan konsensus terkait pendekatan yang harus digunakan untuk melihat AI dengan potensi dan ancaman yang diberikan dalam mengubah masyarakat.
Editor: Jujuk Ernawati