Tahun Ajaran Baru, Pedagang Seragam Sekolah Ngeluh Omzet Turun hingga 40 Persen gegara Toko Online
JAKARTA, iNews.id - Pedagang seragam sekolah di Pasar Ciracas mengaku omzetnya turun hingga 40 persen karena kehadiran toko online. Padahal, momen tahun ajaran baru seharusnya mendatangkan lebih banyak pendapatan.
Salah satu pedagang seragam sekolah di Pasar Ciracas, Riza (26) mengaku penurunan omzet terjadi dibandingkan tahun lalu. Sebab, ia merasa omzet yang didapatkan di tahun lalu jauh lebih besar dibanding saat ini.
"Jelas sekali ada penurunan omset penjualan seragam dibandingkan tahun lalu. Tahun ini omset kami turun antara 30 persen sampai 40 persen," kata Riza di lokasi kepada iNews.id, Jumat (12/7/2024).
Riza menjelaskan turunnya omzet terjadi karena banyaknya masyarakat yang beralih membeli seragam via toko online.
"Minat pembeli seragam saat ini mulai berkurang karena kemudahan akses via aplikasi daring," tuturnya.
Dia menilai alasan orang tua membeli seragam sekolah via online karena telah mengetahui ukuran seragam putra-putrinya.
"Rata-rata orang tua sekarang kan sudah tahu ukuran seragam anaknya. Jadi, ketika belanja online tinggal memastikan ukuran di atasnya atau yang sesuai," ucap Riza.
Sebelumnya, Mendikbud resmi tetapkan seragam sekolah baru 2024 untuk SD SMP SMA. Aturan baru mengenai seragam sekolah ini terkandung dalam Permendikbud No. 50 Tahun 2022. Adapun pengumuman ini perlu diperhatikan orangtua dalam menyambut ajaran baru.
Mendikbud resmi tetapkan seragam sekolah baru 2024 untuk SD SMP SMA mengatakan pemakaian sejumlah seragam sekolah SD, SMP dan SMA ini guna mengikuti perkembangan zaman dan menguatkan budaya.
Editor: Puti Aini Yasmin