Tak Sanggup Bayar Utang Jatuh Tempo, Pendiri Evergrande Dapat Bantuan dari Pemerintah Guangdong
Dalam permohonan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Guandong, Evergrande menyatakan mengingat status likuiditas grup saat ini, tidak ada jaminan bahwa grup akan memiliki dana yang cukup untuk terus melakukan kewajiban keuangannya.
“Jika grup tidak dapat memenuhi kewajiban penjaminan atau kewajiban keuangan tertentu lainnya, hal itu dapat menyebabkan kreditur menuntut percepatan pembayaran,” bunyi kutipan surat permohonan Evergrande.
Bank Sentral China, PBOC, mengatakan dalam sebuah pernyataan online bahwa mereka akan bekerja dengan pemerintah Guangdong dan departemen pemerintah terkait untuk membantu menyelesaikan risiko dan mempromosikan pengembangan pasar properti negara yang stabil dan sehat.
“Krisis Evergrande terutama akibat salah urus dan ekspansi butanya sendiri. Risiko masing-masing perusahaan tidak akan memengaruhi penggalangan dana pasar normal dalam jangka menengah hingga panjang,” bunyi pernyataan PBOC.
Editor: Jeanny Aipassa