Tak Seperti Sritex, Ini Kisah Garuda Indonesia Berhasil Lolos Ancaman Bangkrut
JAKARTA, iNews.id - Perusahaan tekstil Sritex dinyatakan bangkrut oleh PN Niaga Kota Semarang. Sritex dinyatakan gagal membayar utang kepada krediturnya.
Keputusan itu tertulis dalam putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Semarang. Hal itu mengabulkan permohonan salah satu kreditur soal pembatalan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Namun, kondisi ini berhasil dilewati oleh perusahaan plat merah Garuda Indonesia. Bagaimana tidak, keuangan perusahaan pernah berdarah-darah hingga berisiko pailit.
Usai pandemi Covid-19 atau 2021, seluruh sektor mengalami tekanan, tak terkecuali penerbangan. Garuda Indonesia harus menanggung tekanan selama pandemi sehingga keuangannya merugi.
Utang Garuda saat itu tercatat membengkak hingga 9,78 miliar dolar AS atau sekitar Rp140 triliun kala itu. Dari jumlah itu, sebesar 6,3 miliar dolar AS merupakan beban biaya sewa pesawat (leasing)
Tak cuma itu, Garuda juga mengalami ekuitas negatif sebesar 2,8 miliar AS atau Rp40 triliun. Akibatnya,Garuda digugat beberapa krediturnya.