Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tim Hukum Merah Putih Sebut Kasus Silfester Kedaluwarsa, Komisi Kejaksaan Bantah!
Advertisement . Scroll to see content

Tanggapi Pertanyaan JK, Stafsus Menkeu Beberkan 10 Fakta Utang Indonesia

Kamis, 01 Juni 2023 - 20:56:00 WIB
Tanggapi Pertanyaan JK, Stafsus Menkeu Beberkan 10 Fakta Utang Indonesia
Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

Kebijakan countercyclical penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi membuat rasio utang meningkat, yakni pada 2020 sebesar 39,4 persen terhadap PDB dan 2021 sebesar 40,7 persen terhadap PDB. 

Bahkan, angka tersebut berada jauh di bawah rasio utang negara berkembang lainnya. Adapun rasio utang China pada 2021 menyentuh 71,5 persen.

Fakta ketiga, pemerintah pun disebut patuh terhadap pada fiscal rule. Konsekuensinya, kenaikan PDB Indonesia lebih besar daripada utang, di saat mayoritas negara ASEAN dan G20 mengalami kenaikan utang yang lebih tinggi daripada PDB.

Fakta keempat, efek pengganda yang besar. Dalam kurun waktu 2018 hingga 2022, ketika dunia mengalami krisis karena pandemi, utang pemerintah mampu menghasilkan multiplier effect bagi perekonomian sebesar 1,34. Capaian ini dinilai lebih baik dibandingkan banyak negara, termasuk AS, China, dan Malaysia.

Fakta kelima, 73 persen utang Indonesia berasal dari SBN domestik atau dalam mata uang Rupiah. “Sehingga ini baik untuk menekan risiko pasar dari melambungnya nilai utang karena pelemahan rupiah,” ungkap Yustinus. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut