Tanggapi Wacana Gantikan Garuda, Komut Pelita Air: Peluang Menarik
"Apakah ada masalah kondisi garuda maupun tidak, Pelita Air sudah melihat peluang bermain di penerbangan berjadwal, meskipun akan melakukan kajian bisnis secara cermat terlebih dahulu," kata Michael.
Dia menjelaskan, Pelita Air telah memiliki banyak pengalaman penerbangan. Tak hanya sebagai airlines charter dengan pengalaman di oil and gas serta government special mission, tetapi ada juga histori terbang berjadwal.
"Kondisinya cukup baik dan mampu bertahan hampir 58 tahun dan menjadi perusahaan aviasi nasional tertua setelah Garuda Indonesia. Kalaupun toh nanti jadi national flight carrier, why not, everything is possible," ungkap Michael.
Sebelumnya, Kementerian BUMN buka opsi untuk memailitkan Garuda Indonesia yang merugi 2,44 miliar dolar Amerika Serikat. Tindakan tersebut dilakukan bila proses restrukturisasi utang dengan kreditur menemui jalan buntu.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, menyebut utang Garuda Indonesia masuk kategori jumbo dan tidak dapat diselamatkan hanya melalui penyertaan modal negara (PMN).
Meski demikian, upaya restrukturisasi utang dengan kreditur dan perusahaan penyewa pesawat (lessor) masih ditempuh pemegang saham.
"Kalau mentok (restrukturisasi) ya kita tutup, tidak mungkin kita berikan penyertaan modal negara karena nilai utangnya terlalu besar,” ujar Kartika.
Editor: Jeanny Aipassa