Target Produksi 600.000 Kendaraan Listrik, Luhut: Kurangi Impor BBM dan Hemat Subsidi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa penggunaan kendaraan listrik akan berdampak signifikan terhadap konsumsi energi hingga penurunan emisi. Dia menganalogikan produksi kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2030 ditargetkan sebanyak 600.000 unit.
Jika 600.000 kendaraan listrik tersebut mengaspal di jalan, maka pemerintah setidaknya telah berhemat untuk impor BBM sebanyak 45 juta liter per tahun.
Bukan hanya itu, penggunaan kendaraan listrik juga mampu memangkas porsi subsidi BBM sebanyak Rp131 miliar per tahun. Sehingga dengan konsumsi BBM yang turun itu, emisi CO2 yang dihasilkan dari kendaraan akan berkurang. Diproyeksikan pemakaian 600.000 kendaraan listrik mampu mengurangi 160.000 ton CO2 per tahun.
"Indonesia memiliki target 600.000 kapasitas produksi BEV tahun 2030. Produksi ini diperkirakan akan mengurangi CO2 sebesar 160.000 ton per tahun dan akan mengurangi impor BBM 45 juta liter per tahun, serta penghematan subsidi BBM mencapai Rp131 miliar," ujar Luhut dalam Peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, efisiensi tersebut akan jauh bertambah lebih besar seiring peningkatan produksi dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.