Targetkan 13 Juta Motor Listrik di 2030 Berpotensi Hemat BBM Rp36 Triliun per Tahun
JAKARTA, iNews.id - Plt. Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, guna mengakselerasi penerapan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua, Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) menargetkan sebanyak 13 juta unit KBLBB roda dua akan tersedia pada 2030. Untuk merealisasikannya, Kementerian ESDM menginisiasi program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik.
"Pada tahun 2021 sejumlah 100 unit sepeda motor listrik dinas operasional Kementerian ESDM yang nilai bukunya sudah Rp0, dikonversi menjadi sepeda motor listrik" kata dia dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).
Konversi dilakukan di Workshop Ketenagalistrikan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE). Workshop ini sudah disertifikasi sebagai Bengkel Pemasangan, Perawatan, dan Pemeriksaan Peralatan Instalasi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor oleh Kementerian Perhubungan.
P3TEKEBTKE telah menyelesaikan uji jalan 10.000 kilomenter (km) untuk ketahanan (endurance test) dan pengujian ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor. Surat BPKB/STNK sepeda motor juga telah disesuaikan di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Dadan menjelaskan, pengguna sepeda motor konversi menghemat pengeluaran biaya BBM Rp2,78 juta per tahun, belum termasuk biaya ganti oli. Jika saat ini populasi kendaraan roda dua di Indonesia sebanyak 115 juta (data BPS 2020), maka program ini berpotensi menghasilkan efisiensi penggunaan BBM Rp319 triliun per tahun serta menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 65 juta ton CO2.