Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenhub Prediksi Puncak Pergerakan Penumpang Pesawat Periode Nataru pada 21 Desember
Advertisement . Scroll to see content

Tarif LRT Jabodebek Bakal Turun gegara Tak Optimal? Ini Kata Kemenhub

Senin, 30 Oktober 2023 - 20:12:00 WIB
Tarif LRT Jabodebek Bakal Turun gegara Tak Optimal? Ini Kata Kemenhub
Ilustrasi Kemenhub buka suara soal tarif LRT Jabodebek bakal turun gegara tak optimal
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat dan pengamat transportasi meminta LRT Jabodebek menurunkan tarif layanannya menjadi Rp5.000 untuk semua relasi. Adapun permintaan tersebut mantan menurunya pelayanan LRT Jabodebek.

Merespons hal tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal pada dasarnya menyatakan persoalan yang terjadi saat ini terkait roda kereta LRT Jabodebek mengalami keausan. Maka dari itu, pemerintah akan meningkatkan layanan.

Ia pun berharap masyarakat tak buru-buru menghakimi. Sebab, semua membutuhkan proses sehingga tidak ada masalah baru di kemudian hari.

"Jangan buru-buru, ini dalam rangka keselamatan. Jangan sampai ada masalah baru ada musibah, nggak. kita mencegah dan perbaiki dari temuan yang ada," ujar dia saat ditemui di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Adapun ketika ditanya terkait dengan keringanan yang diberikan kepada masyarakat dalam hal penurunan tarif, Risal tidak akan menurunkan tarif LRT. Namun, pihaknya bersama LRT Jabodebek akan mengupayakan pelayanan yang lebih baik ke depannya.

"Nggak lah, pokoknya kita perbaiki layanan kita," katanya.

Adapun tarif LRT Jabodebek saat ini, masyarakat dikenakan biaya sebesar Rp3.000 untuk tarif minimal dan tarif maksimal Rp20.000. Tarif ini berlaku pada hari kerja yakni Senin-Jumat.

Sementara tarif untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional adalah tarif yang dikenakan sebesar Rp3.000 untuk tarif minimal dan maksimal Rp10.000.

Sebelumnya, Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menyarankan agar tarif LRT kembali seperti saat periode promo yaitu Rp5 ribu. Hal tersebut sebagai bentuk kompensasi terhadap penurunan layanan ke masyarakat akibat waktu tunggu yang saat ini lebih lama.

Aditya menilai jika PT KAI tidak memberikan masyarakat kompensasi seperti penurunan tarif, maka dikhawatirkan animo masyarakat untuk menggunakan transportasi umum bakal menurun dan akhirnya kembali menggunakan kendaraan pribadi.

"Dalam kondisi pelayanan sarana menurun, saya menyarankan untuk mengenakan tarif yang termurah dulu untuk pelanggan sebagai kompensasi waktu tunggu yang relatif lama dan frekuensi perjalanan yang berkurang," kata Aditya saat dihubungi iNews.id, Jumat (27/10/2023).

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut