Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama
Advertisement . Scroll to see content

Tarik Minat Investor, Rerata Volume Perdagangan BRIS Naik Signifikan

Selasa, 13 Februari 2024 - 17:27:00 WIB
Tarik Minat Investor, Rerata Volume Perdagangan BRIS Naik Signifikan
Bank Syariah Indonesia mencatat kinerja positif dengan peningkatan volume perdagangan saham yang signifikan antara tahun 2023 ke 2024. (Foto: dok BSI)
Advertisement . Scroll to see content

Dengan pencapaian ini, BSI menjadi salah satu emiten yang mengalami pertumbuhan saham tertinggi selama satu bulan terakhir termasuk di indeks LQ45. Data RTI menunjukkan selama satu bulan saham BRIS naik 20,30 persen, sementara secara year to date (YTD) naik 36,21 persen.

Adapun BSI menerbitkan laporan keuangan pada 1 Februari 2023 dengan capaian kinerja fundamental yang sangat positif. Hal ini diakui Rizky berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor.

BRIS mencatatkan laba bersih Rp5,7 triliun sepanjang 2023 atau tumbuh hingga 33,8 persen dibandingkan dengan pencapaian 2022. Total aset BSI mencapai Rp353,62 triliun atau naik 15,67 persen secara tahunan/year on year (YoY).

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp293,78 triliun, bertumbuh 12,35 persen YoY. Sementara itu jumlah pembiayaan sebesar Rp240,32 triliun bertumbuh 15,7 persen YoY.

Penaikan saham BSI tersebut sejalan dengan konsensus mayoritas analis pasar modal. Di mana saham bank-bank besar di Tanah Air diperkirakan akan memiliki prospek positif pada 2024, kendati perekonomian dihadapkan pada ketidakpastian.

Dikutip dari Bloomberg, empat saham bank yang merupakan the Big Four memecahkan rekor harga tertinggi hampir sepanjang masa pada perdagangan Senin (12/2/2024). Tiga dari empat bank tersebut merupakan bank BUMN, sekaligus induk dari BSI, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
 
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), BMRI mencetak harga penutupan tertinggi pada level Rp7.100 per lembar saham atau naik 2,16 persen. BBRI pada sesi perdagangan tersebut ditutup menguat 2,99 persen ke level Rp6.025 per lembar saham dan menjadi all time high. BBNI ditutup di level harga Rp5.950 per lembar saham, tertinggi sejak 9 September 1997.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut