Tawarkan Investasi di KEK Sanur ke Jepang, Erick Thohir Minta BUMN Buka Diri
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menawarkan kepada perusahaan Jepang untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Bali. Salah satunya Mitsui Healthcare.
Erick telah mengundang Mitsui Healthcare untuk berinvestasi di kawasan seluas 41 hektare (ha) itu. Dia optimistis Mitsui dan investor Jepang lainnya melirik potensi KEK Sanur. Pasalnya, kawasan ini akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti ecopark, area komersial, sekolah, dan perhotelan.
"Dari sisi lokasi, fasilitas, dan kemudahan regulasi tentu akan menambah daya tarik tersendiri bagi investor Jepang untuk berinvestasi di KEK Sanur," kata Erick, Rabu (27/7/2022).
Dia pun meminta perusahaan pelat merah membuka diri terhadap investasi Jepang di KEK Sanur tersebut. Dengan KEK kesehatan ini, Bali akan menjadi health tourism hub atau pusat wisata kesehatan dan kebugaran di Indonesia.
Menurutnya, pasar wisata Kesehatan Indonesia sangat besar. Erick menyebut sekitar 600.000 masyarakat Indonesia selama ini berobat ke luar negeri.
"Saat pandemi tentu jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri berkurang. Ini harus jadi momentum buat kita mempersiapkan segala fasilitas rumah sakit skala internasional yang selaras dengan tujuan wisata medis," tutur dia.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato juga menawarkan investasi KEK Sanur ke Ketua Keidanren dan Presiden atau CEO Marubeni Corporation, Masumi Kakinoki.
Airlangga menyebut setelah Marubeni berkerja sama dengan Siloam Group dan Bunda Group, pemerintah mengundang Marubeni untuk memperluas kerja samanya dengan berinvestasi di KEK Kesehatan dan tidak hanya terkait jasa kesehatan, namun bisa juga untuk alat-alat kesehatan dan lainnya.
Untuk pengembangan KEK ke depan, menurut Airlangga, KEK Kesehatan akan memiliki fasilitas kesehatan dengan spesialisasi oncology, stem cell, dan perawatan orang-orang tua. Kesempatan investasi pada sektor kesehatan di Indonesia tersebut disambut baik oleh CEO Marubeni yang akan segera mengirimkan delegasi untuk melakukan survei langsung ke Sanur, Bali.
Editor: Jujuk Ernawati