Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Perusahaan Berpeluang Listing di Bursa pada Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Teknologi Karya Digital Tetapkan Harga IPO Rp180 per Saham

Kamis, 02 Maret 2023 - 11:16:00 WIB
 Teknologi Karya Digital Tetapkan Harga IPO Rp180 per Saham
Ilustrasi IPO. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp180 per saham. 

Perusahaan teknologi ini tengah memasuki masa penawaran umum hingga 6 Maret 2023. Setelah itu, perseroan akan mencatatkan saham (listing) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TRON pada 8 Maret 2023.

Dalam IPO ini, Teknologi Karya Digital melepas 750 juta saham atau setara 25,42 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan menawarkan harga saham perdana Rp180 per lembar, perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp135 miliar dari hasil IPO.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga mengadakan program alokasi saham untuk karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 5 persen dari saham yang ditawarkan atau sebesar Rp37,50 juta.

Selain itu, perseroan juga akan  menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 17,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp250.

Perihal penggunaan dana, sekitar 30 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan dalam bentuk penambahan area operasional, yang berlokasi di Jawa Barat. Perseroan juga akan melakukan pengembangan sistem yang sejalan dengan ekspansi perseroan, yang akan dimulai secara bertahap dari kuartal II tahun 2023.

Transaksi perluasan area operasional direncanakan akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal II tahun 2023, sedangkan penambahan dan pengembangan sistem akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal III tahun 2023.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.

Selain itu, akan digunakan untuk biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk, serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur Business-to-Business (B2B) dan Business-to-consumer (B2C).

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut