Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya
Advertisement . Scroll to see content

Terdampak Covid-19, Maskapai Prancis Air France Bakal PHK 7.500 Karyawan

Jumat, 03 Juli 2020 - 20:05:00 WIB
Terdampak Covid-19, Maskapai Prancis Air France Bakal PHK 7.500 Karyawan
Pesawat Air France. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Maskapai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Prancis, Air France berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 7.500 karyawan. Jumlah tersebut merupakan 15 persen dari total pekerja yang ada mulai dari pilot, pelayan, hingga staf darat.

Pada Jumat (3/7/2020), Pemerintah Prancis tengah meminta Air France membatalkan rencana PHK tersebut. Meskipun saat ini maskapai pelat merah itu tengah menghadapi pukulan hebat akibat perjalanan udara yang terhenti selama pandemi Covid-19.

Menteri Ekonomi junior Prancis Agnes Pannier Runacher mengatakan, pemerintah telah memberikan Air France stimulus keuangan senilai Rp114,23 triliun. Hal ini sebagai bantuan untuk bertahan di tengah krisis keuangan akibat corona.

"Kami berharap tidak ada rencana PHK hingga 2022 nanti, meskipun maskapai tengah menata ulang organisasi internal perusahaan. Sebab reorganisasi tenaga kerja yang berhasil adalah ketika tidak ada pemberhentian secara paksa," ujar Runacher dikutip dari Reuters Jumat (3/7/2020).

Sementara itu, manajer maskapai tersebut yang merupakan bagian dari Grup Air France-KLM akan bertemu dengan serikat pekerja di Paris pada Jumat ini. Pertemuan itu untuk untuk memerinci rencana redundansi yang akan memengaruhi nasib banyak pekerja.

Sejauh ini Air France telah berupaya untuk memotong beban keuangan perusahaan, meningkatkan hubungan tenaga kerja di Prancis dan mengatasi pertikaian tata kelola antara Prancis dan Belanda, yang masing-masing mempunyai hampir 14 persen kepemilikan di grup Air France-KLM.

Sebelumnya pada 1 Juli kemarin, raksasa pabrikan pesawat asal Prancis Airbus SE juga mengumumkan rencana untuk PHK kepada 15.000 karyawannya di seluruh dunia, termasuk sepertiganya pekerja di Prancis.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut