Terlilit Utang, China Evergrande Jual Kapal Pesiar Senilai Rp495 Miliar
HONG KONG, iNews.id - China Evergrande Group menjual kapal pesiar supermewah dengan harga sekitar 32 juta dolar AS atau setara Rp495 miliar pada awal tahun ini, menurut dua sumber yang mengetahui hal tersebut. Penjualan kapal pesiar sepanjang 60 meter (197 kaki) ini merupakan bagian dari proses penjualan aset non-inti.
Hal ini semakin menyusutkan aset luar negeri pengembang yang tengah mengalami krisis tersebut di tengah upaya mengumpulkan uang untuk restrukturisasi utang.
Mengutip Reuters, pemegang obligasi luar negeri Evergrande diperkirakan akan berfokus pada aset luar negeri milik perusahaan karena rencana restrukturisasi utang pengembang tersebut terganggu karena pendiri sekaligus ketua Evergrande Hui Ka Yan tengah diawasi ketat polisi China.
Proses restrukturisasi utang menjadi semakin rumit pada minggu ini setelah Evergrande menyampaikan tidak dapat menerbitkan utang baru karena penyelidikan terhadap unit utamanya di China. Para analis mengatakan, penundaan restrukturisasi utang meningkatkan risiko perusahaan dilikuidasi.
Dengan diselidikinya Hui Ka Yan, para analis dan investor mempertanyakan siapa yang akan menjalankan operasi perusahaan dan apa yang akan terjadi dengan rencana restrukturisasi utang luar negeri.
Evergrande merupakan pengembang yang paling banyak memiliki utang di dunia dengan total kewajiban lebih dari 300 miliar dolar AS. Krisis keuangan yang pertama kali diketahui publik pada tahun 2021, telah membebani perekonomian China dan juga pasar global.
Setelah gagal bayar pada obligasi dolarnya pada akhir tahun 2021, Evergrande sedang dalam proses meminta persetujuan kreditor atas proposalnya untuk merestrukturisasi utang luar negeri senilai 31,7 miliar dolar AS, yang mencakup obligasi, jaminan, dan kewajiban pembelian kembali.
Dibandingkan dengan total kewajiban luar negeri senilai 31,7 miliar dolar AS, Evergrande memiliki aset yang jauh lebih sedikit di luar China. Penjualan kapal pesiar supermewah menandakan kreditor asing perusahaan akan memiliki lebih sedikit pilihan dalam potensi proses likuidasi.
Sebuah jet pribadi Boeing milik Evergrande dijual pada Juli tahun lalu seharga 100 juta dolar AS. Reuters melaporkan pada tahun 2021 Evergrande menjual dua jet Gulfstream, sementara Wall Street Journal melaporkan pada akhir tahun itu bahwa Evergrande mengumpulkan lebih dari 50 juta dolar AS dengan menjual dua jet pribadinya kepada investor pesawat Amerika Serikat (AS).
Editor: Aditya Pratama