Tesla Tertarik Bangun Sistem Penyimpanan Energi Baterai di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Tesla Inc ternyata tak hanya tertarik berinvestasi baterai mobil listrik di Indonesia. Pabrikan otomotif asal AS itu juga ingin membangun sistem penyimpanan energi (energy storage system/ESS).
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto menyebut, bisnis ESS seperti powerbank yang menyimpan listrik dari baterai yang tak terpakai pada malam hari.
"Jadi ESS ini mirip baterai seperti powerbank, tapi ini powerbank ekstra besar kapasitasnya bisa puluhan megawatt," katanya di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Menurut Seto, ESS ini bisa menjadi alternatif pembangkit tenaga listrik. Kelebihannya, kata dia, biaya pembangunan ESS tak semahal pembangkit baru. Sistem ini sudah pernah diterapkan di negara lain.
"Mereka mencontohkan kesuksesan meraka di Australia, meraka sudah membangun cukup banyak," katanya.