Teten Optimistis Kacang Koro Bisa Gantikan Kedelai Jadi Bahan Baku Tempe
BOGOR, iNews.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis kacang koro dapat menggantikan kacang kedelai sebagai bahan baku tempe. Hal ini untuk mengatasi ketergantungan impor kedelai.
"Ternyata kacang koro itu bisa diolah dalam berbagai macam variasi makanan. Saya berkesimpulan kacang koro ini untuk mengganti kacang kedelai terutama untuk tempe dan kita impor 95 persen kebutuhan kedelai, itu 60 persennya untuk tempe," ujar Teten usai menghadiri acara Festival Olahan Pangan Lokal Berbasis Kacang Koro di Bubulak, Kota Bogor, Jumat (1/4/2022).
Teten menambahkan, kacang koro bisa menjadi tempe yang murah dan tetap bergizi untuk masyarakat. Selain itu, kacang tersebut mudah ditanam diberbagai cuaca dan kondisi tanah.
"Jadi ini kacang koro mudah untuk ditanam, adaptif dengan kondisi tanah apapun sehingga tanah-tanah marjinal, tanah di dalam kebon-kebon yang tidak produktif bisa ditanami kacang koro dan kita butuh kacang sekitar 2,7 juta ton pertahun," kata dia.
Tak hanya bahan baku tempe, lanjut Teten, kacang koro juga bisa menjadi bahan baku berbagai olahan makanan seperti terigu. Hal ini diketahui dari hasil olahan makanan yang dicicipinya dalam festival ini.
"Kami dengan koperasi akan siap mensuplai kebutuhan kacang koronya. Jadi modeling sekarang yang dilakukan oleh pak Wali mengolah kacang koro menjadi aneka macam pangan ini saya kira untuk meyakinkan lagi kita bisa mengganti kacang kedelai bahkan terigu dengan kacang koro," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku sengaja mengundang Menteri Teten untuk memberikan dukungan dalam mempromosikan kacang koro. Salah satunya dengan Festival Olahan Pangan Lokal Berbasis Kacang Koro ini.
"Hari ini kami mengundang pak Menteri memberikan dukungan untuk upaya kami mempromosikan kacang koro sebagai pengganti kedelai. Dan di kita fokus betul untuk hilirisasinya. Kota Bogor siap menjadi etalase dari olahan kacang koro yang sekarang sedang didorong oleh pak Teten," ucap Bima.
Editor: Aditya Pratama