THR Cair, Simak Prospek Saham Sektor Konsumer Jelang Lebaran 2022
Hal itu, lanjutnya, dapat membuka ruang profitabilitas emiten di tengah tingginya beban produksi. "Agar emiten tersebut tetap memiliki ruang untuk menjaga profitabilitasnya di saat tekanan beban produksi yang naik akibat kenaikan harga komoditas yang merupakan bahan bakunya," ujar Chisty.
Terkait dengan itu, Chisty merekomendasikan investor dan trader pasar modal Indonesia untuk mencermati saham konsumsi dari bidang poultry yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Hingga 2nd session closing, JPFA berakhir koreksi -4,26 di Rp1.460, dengan kinerja sepekan terakhir turun -10,98 persen. Secara fundemental, JPFA membukukan net profit sebesar Rp2,02 triliun, dengan total aset sebesar Rp28,59 triliun hingga 31 Desember 2021.
Sementara CPIN ditutup menguat 3,00 persen di Rp5.150, namun masih koreksi -4,63 persen dalam sepekan. CPIN meraup net profit sebesar Rp3,62 triliun per 31 Desember 2021, dengan jumlah aset sebesar Rp35,45 triliun.
"Untuk emiten ritel, kami menjagokan saham MAPI, AMRT, dan MPPA," terang Chisty.