Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenko Pangan Raih Anugerah Penggerak Sektor Pangan APN 2025, Menko Zulhas: Penghargaan Ini untuk Seluruh Petani di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

TikTok Shop dan Seluruh Media Sosial Dilarang Jualan Mulai Hari Ini

Rabu, 27 September 2023 - 14:10:00 WIB
TikTok Shop dan Seluruh Media Sosial Dilarang Jualan Mulai Hari Ini
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini akan mulai melarang social commerce seperti TikTok Shop melayani transaksi jual beli. Hal ini dilakukan sebagai upaya melindungi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

"UMKM sekarang sudah lega. Katanya kemarin sepi dagangnya. (Kami) sudah keluar Permendag No 31 tahun 2023, bahwa sosial media tidak boleh jadi social commerce," ucap Zulhas saat meninjau Pasar Sederhana di Kota Bandung, Rabu (27/9/2023). 

Zulhas menambahkan, dalam Permendag tersebut diatur bahwa media sosial dilarang melakukan praktik monopoli dalam hal perdagangan. Media sosial hanya akan diperbolehkan menampilkan iklan atau promosi tanpa melakukan transaksi. 

"Dia (media sosial) tidak boleh. Sosial media, tapi dagang juga, ngutangin juga, seperti bank juga, (itu) enggak boleh. Enggak bisa di borong semua," tuturnya. 

Dia menuturkan, Permendag itu akan diumumkan sore hari ini dan mesti ditaati oleh para platform media sosial. Aturan tersebut akan disosialisasikan kepada TikTok Shop dan lainnya. 

"Semua ada aturannya. Kalau melanggar akan kami diperingati, kalau masih melanggar akan diberi sanksi," ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah melarang TikTok Shop untuk berjualan online atau menerima transaksi pembayaran. Aktivitas media sosial ke depannya hanya diperbolehkan mempromosikan barang.

Peraturan ini tertuang dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 50 Tahun 2020 Tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE). 

Dalam revisi Permendag 50/2020, pemerintah membedakan e-commerce dan sosial commerce. Dalam hal ini, TikTok Shop sebagai social commerce hanya boleh memfasilitas promosi barang atau jasa dan tidak boleh melakukan transaksi langsung.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara TikTok Indonesia menyampaikan, pihaknya akan tetap menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Tanah Air. Namun, pihaknya juga berharap Pemerintah Indonesia mempertimbangkan dampak terhadap jutaan penjual lokal di TikTok Shop. 

"Kami juga berharap pemerintah mempertimbangkan dampak terhadap penghidupan 6 juta penjual lokal dan hampir 7 juta kreator affiliate yang menggunakan TikTok Shop," ucap Juru Bicara TikTok Indonesia dalam keterangannya kepada iNews.id, Senin (25/9/2023).

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut