Transaksi Selama Mudik Lebaran Wajib Pakai Kartu E-Toll
JAKARTA, iNews.id – PT Jasa Marga Tbk menyatakan, seluruh gerbang tol menerapkan transaksi secara non-tunai (cashless) selama arus mudik Lebaran 2018. Untuk itu, pemudik diharapkan menyediakan kartu tol elektronik (e-toll).
Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, kewajiban penggunaan kartu e-toll ini sejalan dengan program pemerintah yang mendorong transaksi di dalam negeri dilakukan secara non-tunai. Program ini sudah berlaku sejak Oktober 2017 silam.
Surbakti menambahkan, penggunaan kartu e-toll ini membuat transaksi lebih cepat daripada tunai sehingga diharapkan arus mudik tahun ini bisa lebih lancar. Untuk mendukung hal ini, Jasa Marga juga akan meningkatkan pelayanan dengan menyediakan perangkat untuk mengisi ulang (top-up) kartu di sejumlah titik gerbang tol.
“Kita tetap 100 persen, kan nanti fasilitas top-up kita perbanyak di gerbang tol. Tapi kalau bisa jangan di gerbang karena mengganggu antrean,” kata Subakti di Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Subakti mendorong agar pemudik melakukan isi ulang kartu e-toll dari rumah atau area peristirahatan (rest area) di sejumlah titik jalan tol.
Namun, Jasa Marga tetap mengantisipasi kemungkinan pemudik yang kehabisan saldo dengan memfungsikan 10 mobile reader dan top-up tunai di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama 2 dan GT Cikarang Utama 4.
“Nanti tinggal kita bantu taping, nanti kita ada mobile reader,” ucapnya.
Dia menyebut, pihaknya juga telah mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di GT Cikarang-Utama. Di GT ini, Jasa Marga akan mengaktifkan 20 gardu tol ke arah Cikampek dan 29 gardu tol ke arah Jakarta.
Selain itu, Jasa Marga juga akan memaksimalkan 10 gardu tol di GT Cileunyi arah Garut dan 8 gardu tol arah Jakata. Di GT ini, Jasa Marga juga menyediakan fasilitas 5 mobile reader dan top-up tunai.
Pada mudik Lebaran tahun ini, Jasa Marga akan menyediakan jalur fungsional yang cukup panjang hinga 137,45 kilometer. Jalur fungsional ini mencakup Jalan Tol Batang-Semarang (ruas Batang-Krapyak), Jalan Tol Semarang-Solo (ruas Salatiga-Kertasura), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (ruas Wilangan-Nganjuk), dan Jalan Tol Pandaan-Malang (ruas Pandaan-Purwodadi).
Diharapkan keberadaan jalur fungsional ini bisa memastikan volume kendaraan pada arus mudik dan arus balik terdistribusi dengan baik.
Editor: Rahmat Fiansyah