Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara Blak-blakan soal Strategi Investasi 5 Tahun ke Depan, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Transformasi Peta Jalan Komoditi, PTPN III Diminta Fokus ke Kelapa Sawit dan Gula Tebu

Senin, 22 Agustus 2022 - 17:45:00 WIB
Transformasi Peta Jalan Komoditi, PTPN III Diminta Fokus ke Kelapa Sawit dan Gula Tebu
Menteri BUMN Erick Thohir mengarahkan agar PTPN III fokus pada dua komoditas utama, yaitu kelapa sawit dan gula tebu. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengarahkan agar Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III memaksimalkan transformasi terkait peta jalan komoditi. Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani menyebut, arahan tersebut agar manajemen fokus pada dua komoditas utama, yaitu kelapa sawit dan gula tebu.

Ghani menuturkan, kedua komoditas tersebut turut dimasukkan sebagai proyek strategis nasional (PSN).

"Selama ini kita mengelola banyak komoditi, tapi ke depan kita akan fokus di dua komoditi utama yaitu kepala sawit dan gula tebu. Khusus kelapa sawit dan gula tebu ini sudah dimasukkan proyek strategis nasional," ujar Ghani saat acara Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng BUMN di kantor Kementerian BUMN, Senin (22/8/2022).

Ghani menargetkan PTPN dapat menghasilkan 1,8 juta kilo gram (kg) minyak goreng pada 2026 atau sekitar sepertiga dari kebutuhan minyak goreng nasional yakni 5,7 juta ton. Sementara untuk minyak goreng curah, PTPN Group mampu menyuplai 80 persen kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Perseroan juga menargetkan peningkatan luas lahan kelapa sawit yang dikelola dari saat ini sebesar 550.009 hektare menjadi 700.000 hektare pada 2030. Hal ini dapat terwujud lewat kebijakan refocusing komodoti dengan mengkonversi tanaman karet ke kelapa sawit.

"Ketika itu terjadi, PTPN akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar dunia. Saat itu kita akan masuk sektor hilir juga, pada 2026 menghasilkan 1,8 juta ton dan biodiesel paling tidak menghasilkan 450.000 ton," kata dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PTPN Group saat ini tengah menanti Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembentukkan subholding kelapa sawit yang bernama Palm Co. Dia berharap proses pembentukan Palm Co bisa rampung pada Oktober mendatang. 

"Sejak tahun lalu, 18 Agustus, PTPN sudah meluncurkan migor untuk ritel dengan merek NusaKita, targetnya pada 2024 kita akan menghasilkan 6 persen dari produksi nasional. Sampai akhir tahun ini, kapasitas pabrik kita 17.000 ton per bulan dan secara bertahap terus ditingkatkan," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut