Tren Diversifikasi Bisnis, Bayan Resources (BYAN) Tetap Fokus di Batu Bara
JAKARTA, iNews.id - PT Bayan Resources Tbk (BYAN), menyatakan perseroan tetap fokus di bisnis batu bara dan belum tertarik melakukan diversifikasi bisnis yang sedang tren.
“Untuk komposisi penjualan ke depan, kami perusahaan batu bara yang mayoritas hasilnya dari batu bara, kami belum ada rencana diversifikasi signifikan saat ini,” kata Direktur BYAN Russel Neil dalam paparan publik secara virtual, Senin (5/12/2022).
Tahun depan, lanjutnya, perseroan menargetkan volume produksi batu bara dapat menembus 37 juta hingga 39 juta metrik ton. Adapun, volume penjualan batu bara juga ditargetkan dengan angka yang sama dengan volume produksi.
Sebagai informasi, sepanjang kuartal III 2022, BYAN mencatatkan produksi batu bara sebesar 11 juta metrik ton, dengan komposisi Teguh Sinarabadi/Firman Ketaun Perkasa sebesar 800.000 metrik ton, Perkasa Inakakerta berkontribusi sebesar 200.000 metrik ton, dan Wahana Baratama Mining sebesar 200.000 metrik ton.
Kemudian, Tabang Concessions berkontribusi sebesar 9,1 juta metrik ton, Pakar North menyumbang sebesar 600.000 metrik ton, sedangkan Gunungbayan Pratamacoal tidak mencatatkan angka produksi pada periode ini.
Di samping itu, perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 220 juta dolar AS hingga 250 juta dolar AS pada tahun 2023. Sebagian capex akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan angkutan batu bara baru di Muara Baru.
“Tahun depan agak sama (alokasi capex), karena kami belum selesaikan semua fasilitas itu, tapi tahun depan kami juga tambah upgrade untuk Balikpapan Coal Terminal,” tutur Russel.
Sebelumnya, beberapa perusahaan pertambangan menyatakan tertarik melakukan diversifikasi usaha, antra lain PT Bumi Resources Tbk yang melirik ekosistem kendaraan listrik.
Editor: Jeanny Aipassa