Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sepaku, Pastikan Kualitas BBM Terjaga
Advertisement . Scroll to see content

Tumbuh Positif, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Rabu, 30 April 2025 - 14:30:00 WIB
Tumbuh Positif, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun di Tengah Dinamika Ekonomi Global
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI catatkan pertumbuhan positif dengan capaian laba bersih Rp13,80 triliun pada Triwulan I-2025. (Foto: dok BRI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tetap mampu menunjukkan pertumbuhan positif di seluruh segmen bisnis di tengah dinamika ekonomi global akibat tensi geopolitik dan perang tarif. Perusahaan bahkan tetap menempatkan segmen UMKM sebagai fokus utama.

Pertumbuhan positif di seluruh segmen bisnis tersebut diikuti dengan capaian laba bersih konsolidasian BRI pada Triwulan I-2025 yang mencapai sebesar Rp13,80 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi pada Press Conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2025

Turut hadir pada kesempatan tersebut, yakni Direktur Finance and Strategy BRI Viviana Dyah Ayu, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, dan Direktur Network and Retail Funding BRI Aquarius Rudianto.

Membuka paparannya, Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa sepanjang Triwulan I tahun 2025 perekonomian global masih diwarnai oleh ketidakpastian, terutama akibat tensi geopolitik dan dampak lanjutan dari perang tarif yang turut menekan aktivitas perdagangan internasional dan rantai pasok.

Hery mengungkapkan bahwa BRI memperkirakan akan ada dampak jangka pendek akibat kebijakan tarif baru. Namun, saat ini sedang berlangsung negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat yang diharapkan menghasilkan kesepakatan yang lebih baik.

“Perlu dicatat bahwa ekonomi Indonesia, termasuk bisnis BRI, lebih banyak bergantung pada konsumsi domestik. Sehingga selain dari depresiasi mata uang yang sudah terjadi, perang tarif diproyeksikan tidak berdampak signifikan," ujarnya.

Di samping itu, konsumsi domestik masih menjadi kontributor utama dari pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat masih tumbuh positif. Namun demikian, konsumsi domestik masih belum pulih sepenuhnya seperti kondisi sebelum pandemi Covid. 

“Hal ini menjadi tantangan bagi sektor UMKM yang sangat bergantung pada daya beli masyarakat. Dalam kondisi tersebut, BRI terus memperkuat perannya sebagai bank yang pro-rakyat dengan tetap fokus menumbuhkembangkan dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, sebagai upaya nyata dalam mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut