UMKM Teh asal Bogor Sukses Tembus Pasar Jepang hingga AS Berkat Dukungan BRI
Saat ini, Sila membina sekitar 8 petani utama yang masing-masing memiliki kelompok pemetik teh di bawahnya. Satu petani bisa melibatkan hingga 25 pemetik, sehingga secara tidak langsung Sila juga turut membuka peluang ekonomi bagi ratusan orang di rantai pasoknya.
Redha mengatakan BRI telah menjadi mitra penting dalam perjalanan pertumbuhan bisnisnya. Ia mengisahkan bahwa sejak tahun 2021, dia telah menjadi nasabah BRI, di mana bisnisnya telah memperoleh akses pembiayaan usaha melalui skema Kredit Modal Kerja (KMK).
Tak hanya melalui akses pembiayaan, BRI juga mendorong Sila untuk naik kelas lewat berbagai program pemberdayaan. Sepanjang 2024, Sila mengikuti pendampingan seperti Growpreneur Pengusaha Muda BRILiaN, bahkan tampil di ajang internasional FHA HoReCa Singapore.
Memasuki 2025, Sila melanjutkan momentumnya dengan berpartisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) pada Januari. Dalam ajang ini, PT Sila Agri Inovasi meraih penghargaan Juara 1 The Best Expo, sebuah penghargaan yang diberikan kepada UMKM yang dinilai dari sisi produk, produktivitas, inovasi, dan adaptasi terhadap penggunaan platform digital (go digital & go online) serta melakukan perluasan ke Pasar Internasional (ekspor).
Atas capaian tersebut, Sila akhirnya mendapat kesempatan emas tampil untuk melakukan pameran di FHA Food and Beverages Singapore, 8-11 April 2025 lalu.
Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan kisah Sila Artisan Tea menjadi bukti contoh bahwa BRI terus berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM dengan terus meningkatkan kapasitas usaha dan menjangkau pasar lebih luas lewat sejumlah program pemberdayaan.
“Kami melihat UMKM lokal memiliki potensi besar untuk tumbuh dan memberi dampak bagi masyarakat. BRI berupaya support mereka agar naik kelas melalui pendampingan, pembiayaan, dan akses pasar, terutama bagi usaha yang selaras dengan prinsip ESG,” pungkas Hendy.
Editor: Puti Aini Yasmin