Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Garuda Indonesia Tunda Beli Pesawat Baru Meski Kantongi Rp23,67 Triliun dari Danantara 
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap Proses Sewa Pesawat Garuda Indonesia, Peter Gontha: Saya Dipaksa Harus Tanda Tangan

Rabu, 03 November 2021 - 09:18:00 WIB
Ungkap Proses Sewa Pesawat Garuda Indonesia, Peter Gontha: Saya Dipaksa Harus Tanda Tangan
Peter Gontha. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk, Peter Gontha, buka suara mengenai proses sewa pesawat Boeing 737 Max yang terkait dengan dugaan korupsi. 

Melalui akun Instragram resmi, Peter Gontha mengungkapkan, antara Tahun 2013 atau 2014, dia pernah menolak menandatangani kontrak pesawat Boeing 737 Max. 

Alasannya, lessor atau perusahaan penyewa pesawat hanya memberikan waktu 1x24 kepada Dewan Direksi dan Komisaris untuk melakukan evaluasi dan penandatanganan kontrak. 

Padahal, lanjutnya, nilai kontrak sewa pesawat melebihi 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp42,8 triliun untuk 50 armada. Peter mengaku ikut menandatangani kontrak karena dipaksa dengan alasan bisa terjadi dissenting.

"Gila kan, hanya 24 jam. Karena dipaksa dengan alasan saya harus tanda tangan kalau tidak bisa terjadi dissenting atau gagal pembeliannya," ujar Peter Gontha, dalam akun Instagram, @petergontha, Selasa (2/10/2021). 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut