Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir
Advertisement . Scroll to see content

Unilever Hengkang dari Rusia, Jual Seluruh Aset ke Arnest Group

Jumat, 11 Oktober 2024 - 13:58:00 WIB
Unilever Hengkang dari Rusia, Jual Seluruh Aset ke Arnest Group
Unilever memutuskan untuk keluar dari Rusia dan menjual bagian bisnisnya termasuk empat pabrik kepada Arnest Group. (Foto: unilever.com)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perusahaan barang konsumen asal Inggris, Unilever memutuskan untuk keluar dari Rusia. Hal ini disampaikan setelah perusahaan menjual bisnisnya di negara itu kepada Arnest Group, produsen parfum, kosmetik, dan produk rumah tangga lokal, dengan nilai yang tidak diungkapkan.

CEO Unilever Hein Schumacher menuturkan, penjualan aset mencakup seluruh bisnisnya dan empat pabrik di Rusia serta unit bisnis di Belarus.

"Selama setahun terakhir, kami telah mempersiapkan bisnis Unilever Rusia dengan saksama untuk kemungkinan penjualan. Pekerjaan ini sangat rumit, dan melibatkan pemisahan platform IT dan rantai pasokan, serta migrasi merek ke alfabet Cyrillic," kata Schumacher dalam keterangannya dikutip, Jumat (11/10/2024).

Mengutip CNN Business, selain keluar dari Rusia, Hein Schumacher, pada tahun pertamanya menjabat, juga mengawasi rencana untuk memisahkan bisnis es krim di Unilever. Selain itu, perusahaan telah memberhentikan hingga 7.500 staf, dan berfokus pada 30 merek utama untuk membalikkan kinerja yang buruk selama bertahun-tahun.

Kehadiran Unilever yang berkelanjutan di Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 mendapat kritik dari para pegiat dan pemerintah Ukraina, meskipun pada Maret 2022, perusahaan itu adalah perusahaan makanan besar Eropa pertama yang menghentikan impor dan ekspor ke Rusia.

B4Ukraine, sebuah koalisi kelompok masyarakat sipil yang berusaha memaksa perusahaan-perusahaan Barat untuk memutuskan hubungan dengan Rusia, menyambut baik keputusan Unilever untuk menjual asetnya. Mereka juga menyerukan perusahaan global lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Sementara, Kremlin menuntut diskon setidaknya 50 persen untuk transaksi yang melibatkan perusahaan-perusahaan dari negara-negara tidak bersahabat yang memutuskan keluar dari Rusia 

Eksodus perusahaan dari Rusia telah merugikan perusahaan asing lebih dari 107 miliar dolar AS dalam bentuk penurunan nilai dan kehilangan pendapatan.

Pada awal tahun ini, Danone telah menerima persetujuan regulasi untuk menjual asetnya di Rusia. Kerugian yang dialami perusahaan mencapai 1,3 miliar dolar AS.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut