Usaha Rebut Investor Korsel dari Malaysia, Satu Orang Tim Bahlil Sampai Kena Covid
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bercerita usahanya merebut investor Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia dari Malaysia. Investor yang dimaksud Bahlil adalah produsen kaca raksasa asal Korea Selatan, KCC Glass Corp.
Menurut Bahlil, perusahaan itu sebenarnya telah sepakat untuk bekerja sama dengan Malaysia. Namun, 'rayuannya' berhasil membuat investor Korea itu beralih investasi di Indonesia.
"KCC ini sebenarnya sudah deal dengan Malaysia tapi kemudian saya melakukan zoom meeting dengan chairman-nya," kata Bahlil dalam groundbreaking KCC Glass Indonesia yang disiarkan melalui saluran YouTube BKPM, Kamis (20/5/2021).
Untuk merayu perusahaan tersebut, Bahlil menjanjikan pengurusan izin yang mudah. Selain itu, juga memberikan insentif kepada investor tersebut.
"Saya katakan, daripada di Malaysia, ayuk ke Indonesia. Pasar Asia Tenggara ada di sini. Saya katakan pada chairman-nya silakan bapak bawa teknologi,d atang bawa kapital, dan silakan cari pasarnya, nanti kami pemerintah Indonesia yang akan mengurus seluruh izinnya, insentif, dan akan mengawal sampai selesai," tuturnya.
Bahlil pun harus melakukan empat kali penerbangan ke Korea untuk memastikan investor tersebut memindahkan investasinya ke Indonesia. Bahkan, salah satu timnya ada yang sampai tertular Covid-19.
"Saya terbang dengan dua menteri, pas begitu mendarat ada tim saya satu yang terkena Covid di Korea. Saya tidak perlu sebut namanya tapi dia bisa dikatakan sebagai pejuang investasi," ujarnya.
Sekadar informasi, KCC Glass Corp hari ini mengucurkan dana Rp5 triliun untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) KCC Glass Corp Ne-Hwan Kim menyebutkan investasi dengan total Rp5 triliun itu dilakukan hingga 2028.
"Untuk memperluas skala dan fasilitas pabrik produksi kaca KCC Glass di Indonesia dengan menginvestasikan total Rp5 triliun," katanya
Ne-Hwan Kim menyampaikan bahwa investasi tersebut akan mempekerjakan 1.300 orang. Tak hanya itu, pihaknya pun berjanji akan akan melibatkan pengusaha daerah dalam investasi ini.
"Kami akan mewujudkan impian kompleks industri yang cerdas dan berkelanjutan yang menjadi tujuan Grand Batang City," ujarnya.
Editor: Jujuk Ernawati