Usai Akuisisi BCR, MNC Energy Investments (IATA) Akan Naikkan Produksi Batu Bara 50 Juta MT
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) menyatakan, ada sejumlah aksi korporasi yang dilakukan perseroan setelah mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR). BCR merupakan perusahaan batu bara pemilik sembilan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Komisaris IATA Darma Putra mengatakan, perseroan tidak menutup kemungkinan akan membesarkan perusahaan tambang tersebut.
"Kami akan menaikkan produksinya sekitar 50 juta metrik ton, mau mengikuti perusahaan tambang lainnya yang besar seperti Adaro dan lain-lain," kata Darma dalam Public Expose IATA secara virtual, Jumat (25/2/2022).
Demikian juga bisnis hulu ke hilir, IATA akan mendorong sinergi mulai kontraktor, maintenance, port, trading termasuk dari tongkang bisnis yang bisa IATA masukkan ke perusahaan.
"Jadi dari hilir sampai ke hulu ya, dari yang produksi sampai ngerjain produksi sampai penjualan, tradingnya juga itu kami akan masuk ke sana semua," ujar dia.
Untuk anorganik, tidak menutup kemungkinan akan mengakuisisi perusahaan batu bara lagi. Asalkan, perusahaan batu bara tersebut bagus.
Adapun IUP milik Bhakti Coal Resources, yakni BSPC dan PMC, produksinya mencapai 2,6 juta MT pada tahun lalu, menghasilkan pendapatan 68,1 juta dolar AS dengan EBITDA 28,4 juta dolar AS.
Tahun ini, Bhakti Coal Resources akan meningkatkan produksinya menjadi sekitar 8 juta MT. Selain meningkatkan produksi PMC dari 2 juta MT ke 4,5 juta MT dan BSPC dari 590 ribu MT ke 1,8 juta MT, BCR juga akan memulai produksi tambang milik APE dan IBPE masing-masing sebesar 1 juta MT dan 500.000 MT.
Editor: Jujuk Ernawati