NEW YORK, iNews.id - CEO Pfizer, Albert Bourla menjual 62 persen saham perusahaan yang dinakhodainya. Aksi jual tersebut dilakukan di hari yang sama Pfizer mengumumkan hasil uji klinis vaksin Covid-19 berjalan sukses.
Dikutip dari Business Insider, Kamis (12/11/2020), isu vaksin Covid-19 membuat harga saham Pfizer melesat sekitar 15 persen dalam sehari. Saat itu, Bourla melego 132.508 saham Pfizer dengan harga rata-rata penjualan 41,94 dolar AS per lembar.
WNA yang Gunakan Whoosh Makin Banyak, Capai 355 Ribu hingga Oktober 2025
Harga penjualan itu hampir setara nilai harga saham tertinggi Pfizer dalam setahun terakhir 41,99 dolar AS. Berdasarkan keterangan yang disampaikan kepada otoritas bursa AS, Bourla memperoleh dana sebesar 5,6 juta dolar AS, setara Rp78 miliar.
Dalam aturan bursa AS, setiap anggota perusahaan diizinkan untuk menjual saham lewat trading plan tertentu. Dia telah merencanakan penjualan itu sejak 19 Agustus sehingga tak melanggar aturan insider-trading. Saat ini, Bourla masih menggenggam 81.812 saham Pfizer.
Juru Bicara Pfizer mengatakan, penjualan saham Bourla sudah direncanakan sejak lama dalam rentang waktu yang sudah disepakati sebelumnya.
"Lewat administrator saham kami, Dr. Boula memerintahkan penjualan saham-saham ini pada 19 Agustus dengan harga tertentu," katanya.
Pada Senin (8/11/2020), Pfizer bersama mitranya dari Jerman, BioNTech mengumumkan vaksin Covid-19 yang tengah dilakukan uji klinis itu cukup ampuh mencegah virus corona hingga 90 persen.
Namun, proses produksi dan distribusi vaksin tersebut tak mudah. Pasalnya, vaksin harus disimpan dalam ruangan dengan temperatur yang super rendah.
Editor: Rahmat Fiansyah