Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bea Cukai Ungkap Modus Baru Under Invoicing: Ekspor Rokok, tapi Isinya Air Mineral
Advertisement . Scroll to see content

Vietnam Minati Rumput Laut Kering RI, Impor 52,4 Ton Senilai Rp2,3 Miliar

Senin, 19 September 2022 - 12:14:00 WIB
Vietnam Minati Rumput Laut Kering RI, Impor 52,4 Ton Senilai Rp2,3 Miliar
Vietnam minati rumput laut kering RI, impor 52,4 ton senilai Rp2,3 miliar. Foto: Antara
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 52,4 ton rumput laun asal Kalimatan Utara (Kaltara), Indonesia diekspor ke Vietnam. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendampingi proses ekspor rumput laut kering perdana senilai Rp2,3 miliar tersebut. 

Pengiriman komoditas ini sekaligus menandai ekspor melalui jalur laut dari Tarakan ke Vietnam.

"Tentu ini sangat menggembirakan, terutama produk rumput laut yang selama ini masih dilalulintaskan secara domestik melalui Makassar dan Surabaya merupakan potensi besar untuk ekspor ke depannya," kata Kepala Pusat Pengendalian Mutu Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Widodo Sumiyanto dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).

Dia berharap, kegiatan ini mendorong geliat usaha kelautan dan perikanan di Kaltara. Menurutnya, Provinsi Kaltara terutama di perairan sekitar pulau Tarakan, perairan Kabupaten Nunukan dan Pulau Sebatik merupakan salah satu provinsi yang termuda di Indonesia sebagai penghasil rumput laut kering jenis euchema cottonii dengan produksi 60.000 ton per tahun atau 5.000 ton per bulan.

Dia menuturkan, KKP terus berupaya meningkatkan nilai tambah sektor kelautan dan perikanan di tingkat global melalui implementasi Quality Assurance hasil perikanan hulu hilir. Kegiatan tersebut ditunjukkan melalui sertifikasi jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut