Viral Tsamara Amany Diangkat jadi Komisaris PTPN, Ternyata Sudah dari Tahun Lalu
JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial X Tsamara Amany diangkat menjadi Komisaris Independen PTPN III. Cuitan itu pun telah mendapat likes hingga 10.000 dan telah dilihat lebih dari 1 juta orang.
"Kalo adek ini sejak kapan jadi Komisaris di PTPN? Kok aku baru tau," tulis @nenggsyifa sambil menyertakan foto capture dari laman resmi PTPN.
Merespons hal itu, salah satu netizen menilai usia Tsamara masih terlalu muda karena kelahiran tahun 1996. Cuitan itu juga mendapat likes dari 1.200 orang.
"Kelahiran 96 komisaris wkwkwwkwk. Ini mah pulang ke rumah, bokapnya yang salim sama dia," kata @robotbera
Melansir laman resmi Holding Perkebunan, Tsamara diangkat menjadi komisaris pada 19 Desember 2023 atau sejak dari akhir tahun lalu. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023.
Tsamara lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Komunikasi, Universitas Paramadina pada 2018 dan melanjutkan gelar master di Public Policy dan Media Studies di New York University pada 2022 lalu.
Sebelum menjadi komisaris independen PTPN, ia pernah menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN. Tsamara menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN sejak Desember 2023 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-347/MBU/12/2023 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Tak cuma itu, ia juga pernah menduduki sejumlah posisi, di antaranya staf gubernur DKI Jakarta pada tahun 2016 di mana dirinya ditugasi untuk membantu Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) memperbaiki proses perizinan di Jakarta.
Tsamara juga bekerja sebagai analyst dan copywriter di bidang Consulting & Public Affairs di PT Royston Indonesia pada tahun 2016-2017. Dalam laman tersebut dijelaskan bahwa Tsamara tak memiliki hubungan atau status dengan dewan komisaris lainnya.
"Beliau juga tidak memiliki hubungan afiliasi dan status hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris lainnya, Direksi, maupun dengan Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Beliau juga tidak memiliki saham PTPN III," tulis informasi tersebut.
Editor: Puti Aini Yasmin